PotensiBadung.com - KISAH UNIK! Lika- liku Pemberhentian Pelatih Liga 1, PSIS Semarang Tarik Ulur, Borneo FC Paling Hobi, Hanya Enam Klub Masih Konsisten
Liga Indonesia sejauh ini dikenal dengan karakter yang cukup keras baik dalam permainan di lapangan hingga kepelatihan.
Dari sisi kepelatihan, patut dikatakan memiliki karakter yang keras karena hingga pekan ke-20, total 13 pelatih yang telah gugur dalam kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 padahal dalam ajang ini hanya 18 klub yang bertanding.
13 pelatih tersebut berasal dari 12 klub. Itu artinya hanya ada enam klub yang masih konsisten dan satu klub yang paling hobi gonta-ganti pelatih yakni Borneo FC.
Baca Juga: Gelandang Persib Bandung Mohammed Rashid Terancam Tak Dimainkan Saat Jumpa PSM Makassar
Borneo FC kembali mengumumkan pemberhentian pelatih usai mengakhiri pekan ke-20 saat ditaklukkan Persib Bandung dengan skor tipis 0-1.
Pelatih tersebut yakni Risto Vidakovic. Perpisahan tersebut diumumkan pada Kamis 20 Januari 2022 tepatnya dua hari setelah menerima kekalahan dari Persib Bandung.
Pemutusan kerjasama tersebut diumumkan langsung oleh Manajer Borneo FC, Dandri Dauri melalui laman resmi klub.
Kepergian Risto Vidakovic dan stafnya tersebut karena alasan keluarga.
“Alasanya karena mau lebih dekat dengan keluarga. Kekhawatiran terhadap virus Omicron yang saat ini merebak menjadi alasan kuat,” katanya.
Seperti diketahui selama empat bulan bersama Borneo FC, Risto Vidakovic sudah mampu membawa Pesut Etam menorehkan tujuh kali kemenangan dari 14 laga yang dilakoni dan mengantarkan ke posisinya saat ini di peringkat ketujuh dengan 30 poin.
Sebelumnya, Borneo FC pada putaran pertama juga telah berpisah dengan Mario Gomez yang hanya menjadi juru racik selama dua pekan. Mario Gomes resmi mundur pada Kamis, 16 September 2021 lalu.
Baca Juga: Duel El Classico Persija Jakarta vs Persib Bandung Dimajukan di Seri 4, Ini Jadwal Lengkapnya
Baca Juga: Gelandang Persib Bandung Mohammed Rashid Terancam Tak Dimainkan Saat Jumpa PSM Makassar
Sedangkan PSIS Semarang terlihat paling unik karena tarik ulur pelatih selama kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 ini.
Di awal musim kepelatihan PSIS Semarang ditukangi oleh Imran Nahumarury.
Baru lima pekan mengarungi laga tiba-tiba memutuskan untuk mundur dari kursi kepelatihan di PSIS Semarang. Padahal saat itu, ia mampu mengantarkan Laskar Mahesa Jenar menghuni posisi puncak klasemen.
Manajemen PSIS Semarang menunjuk pelatih asing Ian Andrew Gillan. Namun bersama Ian PSIS Semarang tak mampu tamil maksimal bahkan mengalami kekalahan perdana saat itu.
Dari sana, suporter PSIS Semarang meminta untuk mendatangkan kembali Imran Nahumarury.
Manajemen pun berusaha merayu dengan berbagai cara untuk bisa kembali mendatangkan Imran yang mana surat pengunduran diri sebelumnya belum diputuskan oleh PSIS Semarang.
Imran akhirnya datang kembali untuk menjadi juru racik PSIS Semarang pada 18 November 2021. Sementara Gillan diturunkan sebagai direktur di akademi pemain muda klub tersebut.
Tak disangka, di tangan Imran, skuad asuhannya tersebut tak mampu menunjukan performa terbaik hingga akhirnya posisi harus terjun bebas.
Untuk kedua kalinya, Imran akhirnya benar-benar memutuskan untuk mundur dari PSIS Semarang setelah sebulan kedatangannya.
Kini PSIS Semarang resmi diasuh oleh Dragan Djukanovic. Sosok pelatih ini sempat menjadi juru racik di tahun 2020 lalu.
Berikut daftar pelatih yang mundur dari kursi kepelatihan di kompetisi BRI Liga 1 2021/2022:
1. Mario Gomez- Borneo FC
2. Hendri Susilo – Persiraja Banda Aceh
3. Joko Susilo – Persik Kediri
4. Rahmad Darmawan – Madura United
5. Jacksen F Tiago – Persipura Jayapura
6. Igor Kriushenko – Persikabo 1973
7. Milomir Seslija – PSM Makassar
8. Iwan Setiawan - Persela Lamongan
9. Djadjang Nurdjaman – Barito Putera
10. Imran Nahumarury- PSIS Semarang
11. Dejan Antonic – PSS Sleman
12. Angelo Alessio- Persija Jakarta
13. Risto Vidakovic- Borneo FC
Saat ini masih ada sekitar enam pelatih yang posisi masih aman dan memiliki kesempatan berkarir. Pelatih tersebut diantaranya Paul Munster (Bhayangkara FC), Eduardo Almeida (Arema FC), Stefano Cugurra (Bali United), Robert Albert (Persib Bandung), Aji Santoso (Persebaya) dan Widodo C Putra (Persita Tangerang). ***