PotensiBadung.com – Setiap kesuksesan memiliki ceritanya sendiri, begitupun dengan Bahar Muharram, ayah dari pemain Ansan Greeners, Asnawi Mangkualam.
Apa yang dimiliki anak sang legenda sepak bola itu, tak lepas dari perjuangan dan dorongannya, dalam mengasah minat dan bakat sang anak.
Perjuangan Bahar telah membuahkan hasil, mereka dapat melihat anak yang dididiknya melenggang di Ansan Greeners, K League.
Kepada pemilik You Tube amatir Fung Ukka, Bahar Muharram membeberkan semuanya, dari memasukannya ke SSB hingga memberinya susu.
Sebelum Bahar akhirnya membuka Sekolah Sepak Bola (SSB) Hasanuddin FC, Asnawi sebetulnya telah masuk SSB yang ada di Baruga, kota Makasar.
Tapi karena satu dan lain hal, Bahar menarik Asnawi dari sekolah itu dan membuatkannya sekolah sepak bola sendiri.
Alasan ditariknya Asnawi dari SSB itu karena, Bahar merasa tidak cocok dengan model kepelatihan yang diberikan kepada Asnawi, yang ketika itu masih duduk di kelas 3 SD.
“Setelah saya lihat, itu tidak cocok seorang pelatih untuk mendidik anak usia dini,” kata Bahar menjelaskan.
Bahar tidak pernah berfikir akan memiliki sekolah sepak bola sendiri, tapi keinginan Asnawi yang begitu besar, telah memotivasinya.
Sekolah Sepak Bola yang Bahar kelola diberi nama Hasanuddin FC, sebagai penghormatan untuk putra terbaik Sulawesi Selatan, yang juga pahlawan nasional.
“Saya beri nama Hasanuddin karena orang terkuat yang saya tahu yang ada di Makasar yaitu sultan Hasanuddin,” katanya menambahkan.
Di SSB Hasanuddin FC, Bahar memberikan pelatihan khusus diluar jam sekolah rutinnya, agar Asnawi dapat menguasai permainan dengan baik.
Tidak cukup sampai pada pelatihan secara fisik saja, Bahar juga memberikan asupan nutrisi terbaiknya berupa makanan sehat dan susu.
Hal ini disebabkan karena Bahar melihat pertumbuhan fisik Asnawi sangat kecil, untuk anak berusia 13 15 tahun.
“Asnawi kan kalau dilihat perkembangan tubuhnya itu sangat kecil, usia 13 15,” kata Bahar yang diwawancara di SSB Hasanuddin FC.
“Jadi saya mengoptimalkan bagaimana kemampuan saya, menambah dia punya asupan, makanannya atau gizinya, untuk bagaimana dia bisa lebih berkembang,” tambahnya.
“Alhamdulillah dengan usaha-usaha yang saya lakukan kita bisa lihat hasilnya sekarang,” katanya lagi.
Sekarang, Bahar tinggal memetik hasil dari apa yang telah diupayakan, untuk Asnawi di masa kecilnya.
Asnawi tidak hanya sukses dalam dunia sepak bola, tapi juga sukses untuk mengharumkan nama bangsa melalui permainannya di timnas.
Baca Juga: Setia pada Pacar, Bek PSIS Semarang Pratama Arhan Tenar Karena Dukungan dan Doa Kedua Orang Tuanya
Bahar bahkan boleh berbangga, karena Asnawi kini dieluk-elukkan di negeri yang terkenal sangat sulit level permainan sepak bolanya.
Klub K League 2 itu bahkan berani untuk menambah kontrak barunya dengan Asnawi hingga 2023 mendatang, karena prestasi yang telah ditorehkannya.