PotensiBadung.com – Indonesia telah batal untuk mengikuti perhelatan sepak bola tingkat Asia Tenggara, piala AFF U23, yang diadakan di Kamboja 2022 ini.
Hal ini terkait pandemi dan banyaknya pemain yang terkena Covid-19, menjelang keberangkatan skuad Garuda muda untuk perhelatan.
Kondisi ini dilaporkan Shin Tae Yong kepada ketua umum PSSI Iwan bule, sebagai pelatih timnas yang mendampingi.
Menerima laporan yang sangat mengejutkan itu, Iwan Bule melakukan klarifikasi kepada banyak pihak untuk memastikan dalam rangka mengambil keputusan.
Baca Juga: Tak Rela Sang Kakak Dibilang Judes, Adik Pemain Ansan Greeners Asnawi Mangkualam Unggah Pembelaan
Hal ini dijelaskan salah satu Exco PSSI Hasani Abdulgani kepada salah satu Youtuber Indonesia, dengan kanal Youtube bernama Tommy Desky.
Secara detail, Tommy sebagai pemilik kanal, menanyakan tentang alur bagaimana keputusan besar untuk batal itu diambil oleh PSSI.
“STY melaporkan ke ketum, lalu ketum cross cek ke dokter dan official, keputusan akhirnya ada di ketua umum setelah berdiskusi dengan beberapa Exco,” kata Hasani.
Hasani sendiri sangat bersyukur dengan keputusan Iwan Bule dengan dibatalkannya skuad Garuda Muda untuk bertanding di Kamboja.
Hal ini terkait beberapa alasan, yang pertama tentu alasan kemanusiaan yang tengah dialami para skuad Garuda Muda.
Dan ketentuan bepergian ke luar negeri untuk seseorang dengan positif Covid-19, selama pandemi beberapa tahun belakangan ini.
Hasani mengatakan bahwa banyak diantara mereka yang terpapar dan tidak mungkin untuk dipakasakan.
Karena secara tekhnis, siapapun yang positif Covid-19 tidak diperbolehkan untuk bepergian terlebih ke luar negeri.
Seandainya penyembuhanpun, dikatakan paling sebentar membutuhkan waktu sepuluh hari untuk betul-betul fit.
“Jadi, tidak ada masalah politis disini, tidak ada masalah lain, ini pure masalah kesehatan,” kata Hasani
Berdasarkan komentar warganet, Tommy juga menglarifikasi terkait rumor dibatalkannya kompetisi karena keinginan Shin Tae Yong semata.
Hasani dengan panjang lebar dan terbuka menjelaskan alur dibatalkannya keikutsertaan skuad Garuda Muda, secara rinci.
“Jadi bukan keputusan STY, STY memberikan laporan, salah betul jika menyangka ini keinginan STY,” kata Hasani lagi
Dicecar dengan pertanyaan tidak adanya antisipasi lain, Hasani mengakui bahwa salah satu kekurangan PSSI adalah tidak adanya plan B.
Hal ini menjadikan PSSI tidak memiliki pilihan, selain harus betul-betul membatalkan keikutsertaannya dalam piala AFF U23.
Adapaun yang siap pergi tanpa Training Camp, mungkin tim senior tapi mengingat usianya, mereka juga tidak mungkin untuk diberangkatkan.
Belajar dari situasi kemarin, Hasani berjanji untuk memperbaiki pola yang ada dengan menyiapkan tim B sebagai alternatif untuk kedepannya.
Dengan catatan bahwa warganet tidak boleh menghujat, jika tim kalah di medan tandang karena tentu kualitas mereka akan berbeda dengan tim yang telah dipersiapkan.
“Tapi kalau kalah jangan dihujat,” pungkasnya seraya tertawa lebar.
“Pak Hasani mungkin salah satu Exco PSSI terbaik yang dimiliki. Pemikirannya penuh dnegan visi, percaya dengan proses,” puji I Gede Warsana pada kolom komentar.