PotensiBadung.com – Persija Jakarta kini menjadi sorotan setelah Marco Simic membongkar bahwa dirinya belum digaji selama setahun, namun Nampak berani membeli pelatih asal Eropa, Thomas Doll.
Salah satu klub elit Liga 1 kini mendapat kritikan dari berbagai pihak setelah Persija diduga belum membayar gaji salah satu pemainnya.
Namun, sebelum kasus ini mencuat, Persija Jakarta nampak berani memperkuat tim dengan pelatih asal Eropa, Thomas Doll.
Baca Juga: Persija Jakarta Sebut Marco Simic Salah Paham: Gaji Telah Disesuaikan Tanpa Keluhan
Persija Jakarta beli pelatih Eropa, Thomas Doll
Thomas Doll secara resmi dipilih sebagai pelatih anyar Persija pada 23 April 2022 lalu.
Dilansir melalui, transfermarkt.co.id, Thomas Doll tercatat telah malang-melintang menangani sejumlah klub sejak tahun 2002 lalu.
Pemain yang pensiun di klub Hamburg SV di 2001 itu memulai karir kepalatihannya dari tim junior Hamburg.
Tiga musim melatih tim junior, lantas ia dipromosikan menjadi pelatih tim utama peserta Bundesliga tersebut.
Baca Juga: Tiktok Viral! Misteri di Balik Lagu Arjuna Beta, Kisah Tragis yang Memilukan
Bersama Hamburg ia berhasil mempersembahkan gelar Intertoto 2005 silam, namun selang 2 musim kemudian dirinya didepak dari tim Hamburg.
Lantas karir kepelatihannya berlanjut ke Borussia Dortmund, akan tetapi catatannya juga buruk. Ia gagal membawa Dortmund ke papan atas, bahkan Dortmund harus tertahan di papan tengah pada 2009.
Bukan berarti Thomas Doll mempunyai catatan yang buruk, bersama klub Hungaria Ferencvaros ia berhasil meraih Juara Liga 1 Hungaria, 3 kali juara Magyar Kupa, League Cup, dan Super Copa.
Selama 5 musim bersama klub tersebut ia akhirnya kembali dipecat di tahun 2017, lantas ia pulang kampung untuk melatih Apoel akan tetapi pada tahun 2019 lagi-lagi kontraknya diakhiri.
Baca Juga: Ini Alasan Kiper Persib Bandung Langsung Pilih Pulang ke Garut Daripada Lama-lama di Kota
Baca Juga: Jawaban Resmi Persija Jakarta Atas Tuduhan Marko Simic, Prapanca : Itu Tidak Benar!
Marco Simic mengaku belum terima gaji selama setahun
Marko Simic memutuskan hengkang dari Persija Jakarta setelah berkiprah 4,5 tahun bersama Macan Kemayoran.
Walaupun Marko Simic telah mencetak 98 gol dan ikut menghadirkan 4 trofi, ternyata striker asal Kroasia itu mengaku tidak menerima gaji selama setahun.
Publikasinya pernyataanya Marko Simic tersebut diunggah lewat akun instagram pribadinya.
"Dengan berat hati saya harus mengumumkan bahwa saya telah mengakhiri kontrak saya secara sepihak dengan Persija Jakarta," tulisnya.
Baca Juga: Jawaban Resmi Persija Jakarta Atas Tuduhan Marko Simic, Prapanca : Itu Tidak Benar!
Baca Juga: Lirik Lagu Arjuna Beta – Fynn Jamal, Viral di TikTok Karena Artinya Bikin Merinding
"Karena klub telah melanggar kontrak setelah tidak membayar gaji saya selama satu tahun," lanjutnya di Instagram @markosimic_77 yang diunggah pada 26 April 2022 lalu.
Dalam unggahan tersebut, Marko Simic menjelaskan alasanya untuk hengkang dari klub Persija Jakarta dengan menagih haknya.
Bukannya dibayar, Persija Jakarta justru membangkucadangkan dirinya di Liga 1 2021/2022.
"Setelah 4,5 tahun pengabdian, 98 gol, empat trofi, momen-momen yang tidak terlupakan, penghargaan individu dan rekor yang saya pecahkan, ini adalah keputusan tersulit dalam hidup saya," beber Marko Simic.
Klarifikasi Persija Jakarta
Membantah kabar miring yang menerpa klub, Persija Jakarta langsung memberikan klarifikasi pada 27 April 2022.
Atas nama Presiden Klub Persija Jakarta, Mohamad Prapanca berikut ini official statement Persija mengenai gaji Marco Simic dikutip dari websitre resmi persija.id.
Persija adalah klub yang patuh dan taat hukum. Tidak benar ada pernyataan yang menyebutkan bahwa gaji pemain tidak dibayar selama satu tahun.
Ada pun penyesuaian gaji yang diberlakukan mengacu pada keputusan dari PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19. Dasarnya adalah Surat Keputusan (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020.
Dalam situasi itu, semua pemain termasuk Marko Simic sepakat akan kebijakan tersebut yang dituangkan dalam adendum pertama sehingga semua berjalan sebagaimana mestinya. Namun pada perjalanannya, Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk adendum selanjutnya.
Di sisi lain, Marko Simic tetap menerima jumlah gaji yang telah disesuaikan tersebut tanpa keluhan apa pun. Dalam prosesnya Persija Jakarta terus berupaya untuk menyamakan pemahaman terkait adendum selanjutnya.
Pada dasarnya, Persija Jakarta adalah klub yang selalu mendukung karier pemain. Tidak benar jika Persija berniat membahayakan karier seorang pemain, terlebih lagi pemain tersebut telah berjuang bersama-sama dan meraih banyak prestasi. Sementara itu, Persija akan selalu mengikuti proses yang akan terjadi ke depannya.
***