PotensiBandung.com - Piala Presiden 2022 segera bergulir. PSIS Semarang dan Persis Solo akan menjadi tuan rumah.
Selain tuan rumah, Bali United, dan Persebaya serta klub liga 1 lainnya tetap menjadi peserta dalam kompetisi menyambut musim 2022/2023 itu.
Namun demikian, Skuad Serdadu Tridatu oleh pelatih Stefano Cugurra memiliki pandangan lain dalam kompetisi itu.
Bali United memilih mematangkan persiapan jelang mengarungi kompetisi AFC Cup 2022 pada bulan Juni mendatang.
Baca Juga: Pelatih Persija Thomas Doll Bawa Sosok Ini, Sudah Gabung Latihan Perdana, Pengganti Marko Simic?
Baca Juga: PANAS! Tantangan Paolo Maldini Kepada Inter Milan: AC Milan Akan Dapatkan 20 Scudetto Lebih Dulu..
Sejumlah program latihan terus dijalankan sebagai upaya memulihkan kondisi fisik skuad Serdadu Tridatu agar kembali prima ketika berlaga di kompetisi elit antarklub di Asia tersebut.
Selain persiapan di atas lapangan, mengobservasi performa serta kekuatan rival pun penting dilakukan.
Serdadu Tridatu yang tergabung dalam Grup G akan melakoni laga perdana menghadapi Kedah FA pada 24 Juni mendatang.
Performa tim asal Malaysia tersebut dalam kompetisi domestik bisa dikatakan masih inkonsisten usai mencatat 4 kemenangan, 2 seri, 3 kekalahan, dan kebobolan 17 gol dalam 9 laga terakhirnya.
Baca Juga: Kiper Persib Made Wirawan Gunakan Nomor Punggung 15, Ini Makna Setelah 10 Tahun Gunakan Nomor 78
Meski pun demikian, pelatih Bali United, Stefano Cugurra mengaku hal tersebut masih belum sepenuhnya menjadi indikator performa tim berjuluk Kenari tersebut.
“Saat ini mereka berada di posisi keempat klasemen Liga Malaysia," kata Stefano Cugurra dilansir potensibadung.com dari web resmi klub, Senin 23 Mei 2022.
"Kami harus melihat performa mereka pada waktu mendekati hari pertandingan melawan kami,” jelas Coach Teco.
Lebih lanjut, pelatih kolektor tiga gelar juara Liga 1 ini menegaskan bahwa fokus utama Bali United musim ini adalah AFC Cup.
Meskipun turnamen pramusim Piala Presiden diperkirakan bergulir bersamaan dengan AFC Cup pada akhir Juni mendatang, tetapi kompetisi elit di Asia tersebut adalah prioritas timnya.
Ia pun menepis keraguan akibat tersingkirnya Serdadu Tridatu dari ajang kompetisi Asia tahun 2018 silam.
“Kami masih menunggu jadwal dari Piala Presiden. Di sisi lain, saya belum melatih Bali United pada tahun 2018.
Saya tidak bisa komentar terkait hal tersebut (tersingkir dari AFC Cup 2018). Namun, tentu saja fokus utama kami adalah AFC Cup,” tegas Coach Teco.
Baca Juga: Komentar Marko Simic Pasca Rohit Chand Tinggalkan Persija Jakarta, Macan Kemayoran Beri Pujian
Bali United sendiri memiliki modal berharga di ajang AFC Cup 2022 ini.
Faktor menjadi tuan rumah di fase grup tentu akan menjadi keuntungan bagi Serdadu Tridatu dibandingkan tiga tim lainnya di Grup G.
Apalagi, jika laga diperbolehkan dihadiri suporter. Sudah pasti sorak dan dukungan dari Semeton akan memberi semangat lebih bagi para pemain berjuang di atas lapangan.
Langkah Serdadu Tridatu di AFC Cup dimulai pada 24 Juni menghadapi Kedah FA.
Tiga hari berselang Bali United akan bersua wakil Kamboja, Visakha FC.
Kaya FC menjadi lawan pamungkas yang harus dihadapi di fase grup pada 30 Juni mendatang.
Keputusan yang diambil Bali United bisa untuk tim lain, Persebaya Surabaya, termasuk tim tuan rumah PSIS Semarang dan Persis Solo bisa ambil keuntungan merebut piala presiden.
Pasalnya sejak bergulirnya 2015, hanya tiga klub yang berhasil mengangkat dan memenangkan piala presiden.
Ketiganya adalah Arema FC sementara memegang rekor dua trofi tahun 2017 dan tahun 2019.
Kemudian Persib Bandung Tahun 2015 dan Persija Jakarta tahun 2018.
Piala Presiden 2022 akan bergulir menggunakan dua stadion di Jawa tengah, yakni Stadion Jatidiri - PSIS Semarang dan Stadion Manahan Solo -- Persis. ***