Teknik Thomas Doll Latih Persija Terkuak, Ternyata Sudah Dilakukan Coach Ini di Indonesia, Bukan Hal Baru?

30 Juli 2022, 06:30 WIB
Pelatih Persija, Thomas Doll kecewa timnya kalah dari Bali United. /Instagram/@persija

PotensiBadung.com - Persija Jakarta akan melakoni pertandingan melawan Persis Solo pada Minggu, 31 Juli 2022 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi.

Pertandingan yang berlangsung pada pukul 15.30 WIB tersebut merupakan laga pekan kedua Liga 1 2022/2023.

Menjelang pertandingan tersebut, tampaknya Persija terus melakukan latihan intensif dalam seminggu terakhir.

Baca Juga: Shin Tae Yong Berfoto dengan Presiden Dua Negara, Warganet Gagal Fokus dengan Istri Presiden Ini

Baca Juga: PINTU Hadir di Laga Home Bali United, Kenalkan Aset Crypto ke Ribuan Penggemar Sepak Bola

Pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll pun telah melakukan evaluasi pemain dari laga pekan pertama.

Thomas Doll telah menilai kekurangan tim sehingga peforma Macan Kemayoran saat melawan Bali United pada 23 Juli 2022 tak maksimal.

Bek Persija Maman Abdurahman pun mengungkapkan bahwa Thomas Doll dan tim telah melakukan yang terbaik untuk memperbaikinya.

Baca Juga: Nadeo Argawinata Tampak Kesal ke Brwa Nouri, PSM Makassar Tundukkan Bali United 2-0

Baca Juga: Diangkat dari Kisah Nyata, Ini Sinopsis, Daftar Pemain dan Jadwal Tayang 'Yang Hilang dalam Cinta'

“Yang pasti kami sudah mengevaluasi kekurangan dan kelemahan. Dalam sesi latihan minggu ini kami melakukan yang terbaik untuk memperbaikinya,” ucap Maman Abdurahman dilansir dari laman resmi klub.

Sebagai pelatih baru dengan latar belakang karir yang menakjubkan, penggemar Persija atau Jakmania, menaruh harapan besar pada Thomas Doll.

Berbagai manuver dari eks pelatih Borussia Dortmund ini pun selalu menarik perhatian.

Seperti dengan mendatangkan empat pemain asing yang bernilai tinggi dan latar belakang klub tak main-main.

Baca Juga: Kombinasi 4 Benua PSIS Semarang Bayangi Arema FC, Manuver Rory Grand Coret 2 Pemain, Carlos Fortes Buktikan?

Baca Juga: Yoyok Sukawi Benar Soal Carlos Fortes, Tercium Aroma Balas Dendam PSIS Semarang, Ancaman Nyata Arema FC

Mereka adalah Ondrej Kudela, Michael Krmencik, Hanno Behrens, dan Abdulla Yusuf Helal.

Thomas Doll juga menjadikan gaya permainan Persija berganti, mulai dari meminimalkan bola-bola panjang, banyak pergerakan tanpa bola, perubahan formasi yang dapat dikatakan cukup jarang digunakan di Indonesia saat ini, hingga kebugaran fisik yang meningkat.

Perubahan itu sudah mulai terlihat dalam beberapa pertandingan terakhir.

Persija nampaknya sudah nyaman dan tenang saat sedang menguasai bola dan tidak ada lagi operan bola yang tidak efektif.

Publik dan media pun menilai Thomas Doll sebagai pelatih yang diandalkan oleh Jakmania, mampu mengubah tim Persija ke arah yang lebih baik dan menarik untuk ditonton.

Baca Juga: CIRO ALVES OUT, Kepingan Kosong Persib Bandung Diisi Sosok Jebolan Benua Eropa, Comeback Lawan PSIS?

Baca Juga: Gerah, Warga Renon Protes Kabel Provider Semrawut, Pihak Provider Tampung Saran Warga

Yang menjadi pertanyaan, seperti apakah teknik melatih Thomas Doll? Apakah benar manuver-manuvernya akan membawa Persija menjadi juara Liga 1 musim ini?

Gelandang Persija yang juga pemain Timnas Indonesia, Syahrian Abimanyu pun mengungkapkan cara Thomas Doll melatih.

Ternyata, cara Thomas Doll melatih Persija sudah pernah dilakukan oleh salah satu pelatih di Indonesia.

Cukup mengejutkan karena tampaknya bukan hal baru.

Baca Juga: Intip Rahasia Cantik Merona dan Langsing Jennie Blackpink, Mudah Dilakukan

Baca Juga: Robert Alberts Konfirmasi 1 Pilar Persib Bandung Kena Musibah, Sosok Emas Shin Tae yong Siap Ganti, Awas Jatuh

Melalui laman resmi klub, Syahrian Abimanyu menilai bahwa cara melatih Thomas Doll menyerupai pelatih timnas Indonesia, Shin Tae yong (STY).

“Coach Thomas dan STY sama-sama suka melatih dengan cara yang keras. Kami diminta untuk membangun mental dan fisik yang kuat. Namun mungkin tujuan dari Thomas dan STY itu sama, yaitu mereka ingin kami bermain keras. Coach Thomas pun selalu menekankan kami untuk banyak bergerak tanpa bola, jadi memang butuh fisik yang kuat,” ucap Abi.

Pemain Persija lainnya, Braif Fatari dan Firza Andika pun mengungkapkan hal yang sama.

Di awal musim kondisi kami belum mencapai performa yang maksimal, kami banyak beradaptasi selama ini terutama di fisik, tapi setelah itu kami lebih merasa lebih baik dalam bermain,” kata Braif Fatari.

Baca Juga: Kemenag Siap Gelar Festival Masjid Nasional 2022, Ini Puncak Acara dan Ketentuannya

Baca Juga: Dibayangi Skor 8-0, Kiper Senior PSIS Semarang OUT, Pelatih Barito Putera Ungkap Strategi Baru vs Borneo FC

Firza Andika pun merasakan fisik dan mental adalah hal utama yang diminta Thomas Doll untuk ditingkatkan.

Sebab, peran bek sayap dalam sistem permainan Thomas Doll adalah posisi yang paling melelahkan.

“Secara pribadi saya sudah terbiasa dengan empat pemain belakang. Saya masih banyak melakukan evaluasi dan adaptasi agar bisa maksimal dengan formasi ini. Sebagai pemain belakang yang bermain dengan empat bek saya biasanya ada ‘timing’ untuk naik. Tapi dengan formasi tiga bek, saya dituntut untuk naik turun terus. Jadi coach minta ke kami untuk harus punya fisik dan mental yang kuat,” tutur Firza Andika.

Baca Juga: PSIS Semarang Janji Balas Dendam Piala Presiden 2022 di Liga 1, Sergio Alexandre Berpacu, Ada Bayang Tagar Out

Baca Juga: AWAS! PSIS Semarang Bisa Bikin Mas Al Dipecat, Ini Syarat Saat Laga Lawan Arema FC

Meski dinilai sama dengan Shin Tae yong, yang pasti tetap ada gaya melatih lain dari Thomas Doll yang harusnya berbeda dengan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Dengan harapan, Thomas Doll tak hanya membawa angin segar untuk Liga Indonesia, tapi juga para pemain Timnas Indonesia, terutama yang ada di Persija Jakarta.***

 

 

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: Persija.id

Tags

Terkini

Terpopuler