Tekor! Segini Pendapatan PSIS Semarang, Keuangan Rugi Besar, Bos Junianto Turun Tangan?

3 Agustus 2022, 20:55 WIB
Suporter PSIS Semarang, Panser Biru harus tahu siapa fans paling militan di Liga 1 /Hari Santoso/ instagram @psisfcofficial

PotensiBadung.com - Tekor! Segini Pendapatan PSIS Semarang, Keuangan Rugi Besar Nombok Jika Ini Terus Terjadi, Bos Junianto Turun Tangan?

Keuangan PSIS Semarang terancam tekor jika hal ini terus terjadi. Komisaris klub Junianto bisa menjadi penyembuh.

Saat ini pengeluaran PSIS Semarang untuk pemain dan operasional begitu besar, diantaranya untuk urusan gaji.

Baca Juga: PSS Sleman FULL Team Dalam Laga Tandang Lawan Arema FC di Kandang Singa

Baca Juga: Predator is Back! Carlos Fortes Siap Perang untuk PSIS Semarang, Duet Lagi dengan Marukawa Ancam Barito Putera

Maka, suporter PSIS Semarang dinilai wajib segera turun tangan agar keuangan PSIS Semarang bisa stabil kembali. Atau kembalinya Komisaris PSIS Semarang dengan gelontoran dana besar.

Keuangan klub PSIS Semarang tersebut berkaitan dengan pendapatan yang dinilai belum seimbang dengan pengeluaran.

Salah satu pengeluaran Laskar Mahesa Jenar adalah gaji para pemain. Apalagi klub memiliki empat pemain asing yang tentu dengan gaji tinggi.

Baca Juga: KEMBALI BERDUKA! Usai Persib Bandung, Kini Suporter PSS Sleman Meninggal Dunia, Simak Kronologisnya

Baca Juga: Dapat Bocoran dari Shin Tae Yong, Persib Bandung Plot Wonderkidnya di Posisi Berbeda, Pelapis Henhen Nambah

Di sana ada Carlos Fortes, Taisei Marukawa, Jonathan Cantillana hingga Alie Sesay.

Itu belum termasuk pemain Laskar Mahesa Jenar yang berlabel Timnas seperti Alfeandra Dewangga.

Lalu darimana saja pendapatan PSIS Semarang saat ini. Pertama dari tiket pertandingan yang digelar di Stadion jatidiri yang menjadi homebase.

Kedua adalah sponsor utama maupun pendukung yang nama-nama dan logonya menempel di jersey kebangaan klub Kota Lumpia tersebut.

Baca Juga: BERPRESTASI di K League dan Jadi Pendobrak, Asnawi Mangkualam Ternyata Pernah Ungkap Ini ke Presiden Jokowi

Baca Juga: Jarang Diketahui! Ini 5 Ciri Jantung Lemah yang Tak Boleh Dianggap Remeh

Dari kedua jenis pendapatan tersebut, tiket penonton jelas yang paling diharapkan.

Saat semua kursi di stadion penuh, maka hampir pasti roda keuangan klub berjalan dengan baik. Namun jika sebaliknya, maka jelas akan mengurangi pendapatan.

Adalah akun instagram @pengamatsepakbola yang membongkar berapa jumlah penonton yang datang di stadion sata 18 klub di kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia tersebut main di kandang masing-masing.

Paling rendah adalah Borneo FC dengan 2.166 penonton. Diatasnya ada Dewa United 3.100 penonton, Persis Solo 3.714 penonton, Persikabo 3.816 penonton, RANS 4.244 penonton.

Baca Juga: Begini Taktik Jitu Almeida yang Buat Arema FC Curi 3 Poin dari PSIS Semarang, Suporter Stop Tagar Out

Baca Juga: Liga 1: Persebaya Surabaya Semakin Panas, Satu Pemain Belakang Berpotensi Terdepak, Bonek Gembira

Selanjutnya ada Persebaya 4.500 penonton, Persita Tangerang 4.519 penonton, Persib 5.410 penonton, Barito Putera 7.161 penonton, Madura United 8.147 penonton.

Untuk PSIS Semarang hanya duduk di posisi ke-8 dengan 9.167 penonton, Bali United 11.022 penonton, Persik Kediri 12.125 penonton, Arema 12.225 penonton.

PSM Makassar 18.436 penonton, Bhayangkara FC 21.400 penonton, PSS Sleman 26.986 penonton, dan paling tinggi adalah Persija dengan 27.109 penonton.

"Jumlah kehadiran penonton Liga 1 di Stadion musim ini masih sangat rendah. Laga home tim besar seperti Persib dan Persebaya penontonnya pun sedikit sekali. Persebaya bahkan mencatat rekor penonton home paling sedikit di Liga 1 sejak 2017 hanya sekitar 4.500 penonton.Kenapa ini ya?" tulis akun tersebut, Rabu 3 Agustus 2022.

Baca Juga: SINDIR PSIS Semarang? Ini Unggahan Terbarunya Fajar Setya: ‘Menikam Tanpa Belas Kasihan’

Baca Juga: Mengeluh Saat Laga Kontra Persib Bandung, Pelatih Madura United Akhirnya Beberkan Tips Raih Poin Penuh di GBLA

"Di Hari kerja dan jam kick off yang terlalu malam...," tulis komentar akun @ilhambspartan soal kondisi tersebut.

"Kenapa harus DIPERTANYAKAN ke Suporter? TANYAK INDOSIAR COK, main Senin + jam 20:30wib loyalitas ya loyalitas kerja + sporter anak2 juga masa nya gak dikit (banyak) besok masuk pagi, Apa gak bisa di ralat jam main? Kenapa harus 20:30wib? Kenapa gak Start jam 19:00wib atau 18:00wib. Uda banyak kritikan gak digubris PENTING RATING NAIK," jawab akun @roma_persebaya_1927.

Artinya mereka mempertanyakan jam kick off di masing-masing laga.

Untuk PSIS Semarang sendiri jumlah 9.167 penonton tentu sangat sedikit. Karena kapasitas Stadion Jatidiri adalah 25 ribu kursi.

Baca Juga: Usai Persib Bandung, Kini PSS Sleman Harus Kehilangan Satu Supporter, Bali United dan Persija Jakarta Berduka

Baca Juga: Keputusan MENGEJUTKAN untuk Marc Klok Diambil Pelatih Persib, Robert Alberts: Dia Sudah Melakukan Tugasnya

Manajemen PSIS Semarang juga mematok harga tiket dengan tiga kelompok yakni Rp 75 ribu, Rp 120 ribu dan Rp 200 ribu.

Namun jika tak semua terisi, akan sangat mempengaruhi keuangan klub apalagi kebutuhan gaji pemain yang besar.

Untuk itu, suporter PSIS Semarang seperti Panser Biru, Snex bisa ikut memenuhi stadion. Atau jalan lain adalah suntikan dana dari Komisaris Junianto jika nantinya keuangan klub terganggu.***

Editor: Hari Santoso

Tags

Terkini

Terpopuler