PotensiBadung.com – Bertabur pemain Timnas Indonesia, Persib Bandung boyong 22 pemain ke Samarinda, Robert Alberts beri pesan ini.
Menghadapi pertandingan ketiganya kontra Borneo FC, Robert Alberts memboyong sebanyak 22 pemain Persib Bandung ke Samarinda.
Rombongan telah tiba di pulau Kalimantan dengan sambutan meriah dari Bobotoh setempat, diburu permintaan foto dan tanda tangan.
Dari ke-22 yang terbang ke Samarinda, diantaranya adalah para pemain Timnas Indonesia seperti Marc Klok, Ricky Kambuaya dan Ezra Walian.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam, Ke K League Jadi Pemain Bola Atau Jadi Tukang Pijat? Perkenalkan Budaya Indonesia
Terlihat juga pemain baru berdarah Papua lainnya, yang merupakan kakak dari Timnas Indonesia Ramai Rumakiek, David Rumakiek.
Berikut ke-22 nama yang diboyong Robert Alberts untuk mehadapai Borneo FC pada Ahad, 7 Agustus 2022 di stadion Segiri.
Penjaga gawang:
Teja Paku Alam
I Made Wirawan
Reky Rahayu
Baca Juga: Selain Masuk Best Eleven K League, Asnawi Mangkualam Juga Raih Adidas Player Versi K League 2
Pemain Belakang:
Nick Kuipers
Rachmat Irianto
Kakang Rudianto
Achmad Jufriyanto
Daisuke Sato
David Rumakiek
Bayu Fiqri
Zalnando
Gelandang:
Abdul Aziz
Robi Darwis
Marc Klok
Ricky Kambuaya
Dedi Kusnandar
Febri Hariyadi
Erwin Ramdani
Arsan Makarin
Penyerang:
Frets Butuan
Ezra Walian
David da Silva
Sebagai salah satu strategi untuk memenangkan pertandingan dari Borneo FC, pelatih Persib Bandung Robert Alberts berpesan ini.
Robert Alberts mengungkapkan bahwa kedisiplinan sangat berperan penting terhadap kemenangan yang akan diraih Persib Bandung.
Baca Juga: KLASEMEN Sementara Pekan Ketiga, Madura United Memimpin, Persib Bandung dan PSIS Semarang Zona Merah
Hal ini berdasarkan evaluasi yang ia amati dari dua permainan sebelumnya, sehingga tak berhasil membawa pulalng 3 poin.
Salah satu yang disoroti Robert Alberts adalah kedisiplinan di lini pertahanan. Hal itu berkaca dari gol dari skema bola mati yang terjadi pada laga kontra Bhayangkara FC, 24 Juli 2022 lalu.
"Jika melihat pertandingan melawan Bhayangkara FC, kami kebobolan dari situasi bola mati. Hal itu sebenarnya tidak perlu terjadi," kata Robert.
Selain bertahan, Robert juga telah menginstruksikan anak asuhnya disiplin saat membangun serangan.
Menurutnya, penyerangan yang kurang disiplin meninggalkan celah di pertahanan seperti yang terjadi pada laga kontra Madura United, 30 Juli 2022 lalu.
"Kami terlalu terburu-buru menyerang sehingga meninggalkan ruang terbuka yang kemudian dimanfaatkan oleh Madura United. Itu adalah sebuah kesalahan dan seharusnya tidak terjadi," jelas pelatih asal Belanda tersebut.***