UPDATE PERSEBAYA: Aji Santoso Layangkan Protes, Ikuti Jejak Pelatih Persib Bandung Robert Alberts

6 Agustus 2022, 06:37 WIB
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, menginginkan semua pemain Persebaya mampu menerapkan gaya permainan Persebaya /Instagram.com/@officialpersebaya

PotensiBadung.com - Liga 1 2022/2023 telah berlangsung sejak 23 Juli 2022 lalu.

Hingga Sabtu, 6 Agustus 2022, Persebaya Surabaya berada di posisi 8 klasemen sementara di antara Persita Tangerang dan Borneo FC.

Jadwal resmi Liga 1 telah dirilis PT Liga Indonesia Baru (LIB) setelah sebelumnya sempat menuai pro dan kontra dari berbagai pihak, mulai penggemar hingga manajemen klub.

Baca Juga: Hari Ini, PSIS Semarang Putuskan Nasib Carlos Fortes, Sergio Alexandre Siap Beri Kejutan Kontra Barito Putera

Baca Juga: Berkat Berseteru dengan Gus Samsudin, Subscriber Youtube Marcel Radhival Pesulap Merah Meroket Tembus 2 Juta

Sebelum jadwal resmi Liga 1 dirilis, beredar draft jadwal Liga 1 yang dimaksudkan untuk mendapat masukan dari berbagai klub yang bertanding.

Laga pembuka Persebaya yakni melawan Persikabo 1973 pada Senin, 25 Juli 2022.

Namun dari jadwal tersebut, tampaknya Persib Bandung menjadi klub pertama yang mengajukan keberatan akan jadwal tersebut,

Hal itu karena dari draf yang diterima, Persib Bandung menjadi satu-satunya klub peserta Liga 1 yang menjalani 17 laga dengan kick-off di atas pukul 20.00 WIB.

Baca Juga: Barito Putera SINDIR PSIS Belum Bukukan Kemenangan, Dejan Antonic Akui Dirinya Begini, Wawan : Kami Menang

Baca Juga: PSIS Full Skuad Jamu Barito Putera, Sergio Alexandre Ungkap Persiapan Hingga Yakin Rebut Kemenangan Perdana

Keberatan tersebut disampaikan secara tertulis melalui surat bernomor 05/DIR/-PBB/VII/2022, Bandung, 6 Juli 2022 dan ditandatangani Direktur PT PERSIB Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono.

"Dengan mempertimbangkan faktor kesehatan dari tim kami serta asas keadilan bagi semua tim peserta Liga 1-2022/2023, bersama ini kami menyampaikan keberatan kami mengenai draf jadwal pertandingan PERSIB Liga 1- 2022/2023, dan berharap tim Persib bisa mendapatkan jadwal yang lebih adil dan merata seperti tim-tim lainnya," bunyi isi surat keberatan tersebut.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts pun berharap ada perubahan jadwal pertandingan timnya di Liga 1 2022/2023 mendatang.

Baca Juga: Persib Bandung Kedatangan Amunisi Anyar Jelang Lawan Borneo FC di Samarinda

Baca Juga: PSM Makassar Puncaki Klasemen BRI Liga 1 Usai Imbang 1-1 Lawan Persija Jakarta

Situasi tersebut dinilai tidak adil bagi Persib Bandung. Sebab, beberapa tim mendapat banyak pertandingan sore hari.

Menyusul Persib Bandung, Presiden Madura United FC Achsanul Qosasi meminta PT LIB sebagai operator harusnya bisa membela kepentingan pemain, klub dan supporter jangan mnyerahkan semuanya ke stasiun televisi yang akan menyiarkan langsung pertandingan Liga 1.

“Kami percaya, PT Liga bisa menjaga kepentingan semua pihak, adil terhadap semua klub. Jika tidak adil jangan paksakan Liga ini bergulir,” tulisnya melalui Instagram pribadinya.

Baca Juga: Vivi Novika BOCORKAN Pengkhianatan Alfeandra Dewangga, Rekan Klubnya di PSIS Semarang Disebut-sebut

Baca Juga: Bertabur Pemain Timnas Indonesia, Persib Bandung Boyong 22 Pemain Ke Samarinda, Robert Alberts Beri Pesan Ini

Berbeda dengan Persib Bandung dan Madura United, Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll turut menyampaikan pendapatnya mengenai jadwal tersebut.

Dilansir dari Instagam @ngapakfootball, Persija ternyata memiliki 15 pertandingan yang dimainkan di atas pukul 20.00 WIB, jumlah yang lebih banyak 2 pertandingan dibandingkan Persib Bandung.

"Itu sempurna. Saya pikir semua pemain suka bermain di bawah lampu," kata Thomas Doll saat ditemui seusai latihan, Kamis (7/7/2022).

Baca Juga: Harus Berterimakasih, Dua Sosok Ini Dinobatkan Jadi yang Terbaik Pekan Ke-2, Berkat Persib Bandung?

Baca Juga: KEUNIKAN Pemain Anyar PSIS Semarang, Berposisi Sebagai Striker Hingga Miliki Ciri Khas Pada Hal Ini

Thomas Doll turut menjelaskan alasannya lebih menyukai pertandingan malam hari dibandingkan siang hari.

Cuaca malam juga tidak terlalu hangat karena siang hari sangat panas. Itulah kenapa kami perlu kondisi yang bagus karena beberapa laga juga dimainkan siang," kata pelatih asal Jerman itu.

Pada jam-jam itu, Thomas Doll juga memprediksi bahwa akan banyak menarik perhatian penonton di siaran televisi.

Baca Juga: Warganet Ingatkan KARMA Kepada Bek PSIS Semarang Alfeandra Dewangga, Performa Jadi Sorotan

Baca Juga: Langsung Terdepak, Robert Alberts Ngamuk, Perubahan Besar di Persib Bandung, Seret Nama Febri Hariyadi

"Saya pikir setiap orang juga ingin menyaksikan Persija."

"Akan bagus sekali juga kalau banyak suporter menonton di depan televisi," kata Thomas Doll.

Setelah dua pekan liga berlangsung, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso akhirnya buka suara.

Mengikuti jejak Robert Alberts, Aji Santoso turut memprotes jadwal Persebaya di Liga 1.

Aji Santoso mengungkapkan alasannya merasa keberatan anak asuhnya selalu mendapat jadwal bermain malam di Liga 1 2022/2023 ini.

Baca Juga: BACK To The Home! PSIS Semarang Turunkan Dua Bomber Andalan Kontra Barito Putera

Baca Juga: KELAS! Cara Carlos Fortes Menyikapi Berbagai Isu Panas di PSIS Semarang, Paulo Henrique Berubah Pikiran

"Main terlalu malam itu tidak bagus. Masa waktu istirahatnya pendek. Contoh, kalau kami main pukul 20.30, sampai hotel baru pukul 22.30. Paginya harus terbang lagi, jam tidur pemain jadi kurang," ungkap Aji Santoso dikutip dari akun Instagram @gosball.

Sebagaimana diketahui, pada pekan pertama, Persebaya melawan Persikabo 1973 dengan jam kick off pukul 20.30.

Sedangkan pada laga pekan kedua, Persebaya melawan Persita pada pukul 20.30 WIB.

Selanjutnya di pekan ketiga ini, Persebaya melawan Bhayangkara FC pada Minggu, 7 Agustus 2022 pada pukul 20.30 WIB.

Baca Juga: Sepak Bola Indonesia Sedang Tak Baik-baik Saja? BONEK Turun ke Jalan, Persebaya Kabarkan Kondisi Silvio Junior

Baca Juga: Karier di Timnas Akan MUSNAH, STY Ogah Panggil Lagi? Bek PSIS Semarang Alfeandra Dewangga Dituntut Klarifikasi

Dengan tiga kali jam kick off malam di 3 pekan pertama, berakhir dengan protes dari Aji Santoso yang merasa hal itu berdampak tidak baik bagi pemainnya.

Hingga kini belum ada respons resmi dari pihak PT Liga Indonesia Baru sebagai penyelenggara.***

 

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler