PotensiBadung.com – Pemain PSIS Semarang dengan gaya ‘nakal’ menghadapi PS Barito Putera di pekan ketiga bukanlah sebuah kebetulan.
Pasalnya, sebelum laga menghadapi PS Barito Putera, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi meminta para pemainnya bermain 'nakal'.
Pasalnya, menurut Yoyok Sukawi pemain yang disebut sebagai little naughty itu tidak terlihat kalah PSIS Semarang kalah dari Arema FC dalam pekan kedua BRI Liga 1.
Baca Juga: SEMARANG UNITED, Nama Klub Profesional Bos Junianto? Saingi PSIS Semarang Jateng is Blue?
“ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan. (sama) seperti yang disampaikan Coach Sergio, bawah kita harus menang,” kata Yoyok dilansir potenibadung.com dari Yotube yoyolk Sukawi tayang, 8 Agutus 2022.
Pertama lanjut yoyok, posisi harus diperbaiki. Dan kedua PSIS Semarang bermain di kandang.
“Saya ingin berpesan kepada kalian ada beberapa hal, yang pertama adalah kalian main sudah bagus kemarin lawan Arema, kita sudah kuasai permainan,” ujar Yoyok.
Baca Juga: Evaluasi Persib Bandung: I Made Wirawan IS BACK, Teja Pakualam Tak Bisa Tutupi Kekecewaan
Namun kata anggota DPR RI itu, pemain Laskar Mahesa Jenar hanya bermain teknis.
“Tapi, kalian banyak bermain teknik kurang sedikit bandel, you must be more little naughty,” lanjutnya.
“understand naughty?,” tanya Yoyok Sukawi dengan nada penekanan.
Ia pun meminta pemain meniru gaya permainan Jonathan Cantillana yang tidak hanya menampilkan skil namun juga kekuatan fisik.
“like (seperti) Jonathan vak, vak (sambil menunjukkan gestur sikut kanan dan sikut kiri lalu mengangkat jempol kirinya) gitu little more (naughty),” kata Yoyok Sukawi.
Lanjut Yoyok Sukawi meminta pemainnya untuk tidak segan menjatuhkan diri. Khususnya dalam mengamankan bola.
“Do (Redondo-kiper PSIS), kamu jatuh aja,” tegas Yoyok dibarengi gelak tawa para pemain yang menerima instruksi itu.
Dalam video yang berdurasi 11 menit 26 detik itu, yoyok Sukawi juga menyampaikan target yang harus dicapai PSIS Semarang di BRI liga 1 2022/2023.
“Saya ingatkan target kita masih sama, target kita juara dan saya percaya dengan pemain yang kita punya sekarang ini kita masih bisa mewujudkannya,” katanya.
Pihaknya bahkan yakin, target besar itu terwujud dengan skuad yang dimiliki PSIS Semarang saat ini.
Untuk membakar semangat Laskar Mahesa Jenar, yoyok Sukawi menyampaikan bonus akan dinaikkan dua kali lipat kala menang menghadapi PS Barito Putera.
Dikatakan, jika biasanya bonus 100 juta akan diberikan saat tim meraih kemenangan di laga kandang, melawan barito putera akan ditingkat menjadi Rp200 juta.
Baca Juga: Bos PSIS Semarang Junianto Ungkap Bikin Klub Profesional, Muncul Nama Semarang United dan FC
Namun jika bermain imbang maka bonus akan hangus.
“Tapi kalau nanti menang tak tambahin seratus juta lagi, jadi 200 juta,” ujarnya.
Usai menghadapi PS barito Putera, PSIS Semarang akan menghadapi laga away Persib Bandung, 13 Agustus 2022.
Kemenangan Perdana PSIS Semarang
PSIS Semarang akhirnya berhasil memenangkan partai menghadapi PS barito Putera dengan skor 2-1.
Namun sayang, kemenangan PSIS Semarang tidak berjalan mulus.
Baca Juga: PT LIB AMINI Permintaan Persebaya, Persib Bandung Kembali Kirim Surat Keberatan?
Pasalnya tim yang diasuh Sergio Alexandre itu harus menanggung cacian dari netizen.
Netizen menganggap skor yang ditorehkan atas aksi Taisei Marukawa dkk dianggap hasil dari Diving yang diamini oleh wasit.
PSIS Semarang lalun dihadiahi tendangan bebas melalui titik putih yang dieksekusi Jonathan Cantillana.
Hadiah penalti itu diberikan wasit setelah Taisei Marukawa terjatuh di kotak 16.
Celakanya, dari potongan video yang beredar, Taisei Marukawa terjatuh sendiri tanpa tersentuh pemain lawan.
Tidak berhenti disana, dugaan permainan nakal juga terjadi di menit selanjutnya.
Kalai ini dilakukan oleh Alfendra Dewangga. Bek Timnas Indonesia itu terjatuh meski dalam tayangan potongan video tak mengalami benturan dengan pemain lawan.
Wasit pun kembali menghadiahi PSIS Semarang dengan tendangan bebas.
Bola kemudian dieksekusi Frendi Saputra yang berhasil di sundul Wawan Febrianto dan berbuah gol.
PSIS Semarang pun kembali memiliki peluang menambah skor dari titik putih.
Hanya saja penalty yang dieksekusi Taisei marukawa dimentahkan oleh penjaga gawang Barito Putera yang dikawal mantan kiper PSIS, Joko Ribowo.
Sementara gol PS Barito Putera yang dicetak lebih dulu oleh Rafael Silva di menit ke-16.
membuat PSIS Semarang lebih agresif untuk mengubah keadaan.
Tidak berselang lama PSIS berhasil membalik keadaan lewat gol penalti Jonathan Cantillana setelah Taisei Marukawa jatuh di kotak Penalti.
Atas peristiwa yang dianggap memainkan sepakbola nakal itu, pelatih PS barito Putera, Dejan Antonic menyuarakan kritik terhadap penyelenggara turnamen.
Dejan Antonic juga menuliskan kritiknya melalui media social Instagram.
Ia juga mengunggah potongan video yang menampilkan jika Taisei Marukawa dan Dewangga terjatuh oleh ‘tiupan angin’ alias jatuh sendiri.
Tidak berhenti di sana, Dejan Antonic juga menyerukan hal sama dalam kolom komentar saat @pengamatsepakbola mengunggah kejadian yang sama.
“KITA HARUS BERDIRI SEMUA SAMA2 SUPPORTER, PEMAIN, PELATIH, JURNALIS, UNTUK STOP INI…. KITA CINTA SEPAKBOLA INDONESIA KITA BISA BIKIN LEBIH BAGUS, KITA BISA CUMA KITA !!!!!!,” seru Dejan Antonic dalam kolom komentar @pengamatsepakbola. ***