PotensiBadung.com – RAHASIA kemenangan Garuda Muda pada turnamen Piala AFF U-16 2022, Bima Sakti beberkan semuanya.
Setelah tim U-19 gagal melaju ke babak semifinal piala AFF 2022, adik-adik mereka di kelompok usia U-16 berhasil mengobati luka hati.
Tidak hanya berhasil melewati musuh-musuhnya hingga ke final, tapi juga berhasil mempertontonkan performa terbaik mereka.
Para pemain U-16 bahkan sempat menjebol gawang Timnas Singapura sebanyak 9 kali, tanpa balas satupun dari Negara tetangga itu.
Baca Juga: HARI INI! Timnas Indonesia vs Timnas Vietnam Final Piala AFF U-16 2022, Dendam Harus Terbayar Lunas!
Kemenangan itu membuat nama-nama baru bermunculan dari kelompok usia U-16, seperti nama Muhammad Nabil Asyura.
Muhammad Nabil Asyura berhasil menciptakan hattrick untuk pertandingan perdananya, bersama Timnas Indonesia.
Dibalik semuanya, ada pendidikan yang tidak dapat diabaikan, pelatih Garuda Muda U-16 Bima Sakti membeberkan semuanya.
Pertama, Bima Sakti menjelaskan bahwa timnya harus tetap fokus menatap pertandingan, dia juga tak ingin para pemain terlalu terbawa dengan euforia kemenangan.
“Saya pikir ini pembelajaran untuk pemain. Kami sebagai tim pelatih dan ofisial sudah mengedukasi mereka, memberi ilmu kepada mereka, memosisikan diri kami sebagai orang tua, kakak, atau teman bagi mereka,” ucap Bima Sakti melalui PSSI.
“Bukan hanya ilmu bola saja, tapi di luar lapangan itu sangat penting agar mereka bisa belajar,” jelas Bima,” ucapnya lagi.
Selain itu, Bima juga mengajarkan kepada pemain-pemain remaja itu mengenai peraturuan-peraturan yang berlaku di timnya.
“Seperti penggunaan telepon seluler kami batasi, menjaga disiplin mereka dengan ibadah bersama-sama,” ucap Bima Sakti.
“Untuk yang nonmuslim, setiap hari minggu kami memberi kesempatan ke gereja, kami siapkan kendaraan,” ucapnya lagi.
“Contoh lain untuk Krisna (I Komang Ananta Krisna Putra) setiap minggu kita antar dia naik mobil ke Pura. Terpenting adalah itu, ibadah mereka,” imbuhnya.
Satu yang menjadi unik dari kepelatihan Bima Sakti dengan kelompok U-16, saat ia menyadari bahwa anak-anak itu masih membutuhkan sosok kedua orang tuanya.
Oleh karenanya, Bima Sakti mempersilahkan mereka untuk menaruh foto-foto kedua orang tuanya di ruang ganti para pemain.
“Melihat mental dan emosi anak-anak ini yang masih labil, serta kadang suka mengingat orang tua mereka. Maka saya dan tim pelatih serta ofisial sepakat untuk menaruh foto-foto orang tua para pemain di ruang ganti pemain,” tutup Bima Sakti.***