PotensiBadung.com - DUA Bukti Protes PSIS Semarang, Tendangan Paradinha dan Aksi Marc Klok, Berujung Tambahan Poin?
PSIS Semarang bisa melakukan protes atau keberatan dengan keputusan wasit pada laga lawan Persib Bandung.
Kontroversi terjadi dan protes PSIS Semarang bisa saja berujung poin tambahan atau setidaknya evaluasi bagi pengadil lapangan.
Baca Juga: Saat Persib Bandung Diuntungkan Aturan IFAB saat Jamu PSIS Semarang di Detik-detik Akhir
Jika mengajukan protes, ada sejumlah bukti kuat yang bisa dibawa oleh manajemen PSIS Semarang, salah satunya adalah aksi Marc Klok.
PSIS Semarang menuai kekalahan kontroversial di laga lawan Persib Bandung. Kontroversi terjadi saat penalti David da Silva.
Dalam tayangan ulang, manajemen PSIS Semarang bisa saja fokus pada aksi David da Silva dan Marc Klok.
Baca Juga: TOP SKOR, Ketajaman David da Silva Kembali Kala Persib vs PSIS Semarang, Berlanjut Lawan PSS Sleman?
Saat itu, di menit ke 25 atau pada tendangan penalti kedua David da Silva. Tendangan penalti kedua itu mesti dilakukan setelah tendangan penalti pertama harus diulang.
Pengulangan dilakukan karena kiper Laskar Mahesa Jenar Wahyu Tri Nugroho dinilai melakukan kesalahan, yakni bergerak maju sebelum bola ditendang.
Dalam proses tendangan penalti yang diulang tersebut, David da Silva melakukan paradinha.
Paradinha adalah gerakan berhenti sejenak untuk menipu kiper. Tujuannya mengetahui kemana arah gerakan penjaga gawang.
Saat penendang mengetahui gerakan kiper, maka bola ditendang dan diarahkan ke sudut yang berlawanan dengan gerakan penjaga gawang.
Namun, paradinha sendiri dilarang di sepakbola. Hal itu pernah terjadi pada diri mega bintang Lionell Messi.
Pada pertandingan Liga Champions Eropa saat barcelona bertandang ke San Siro markas AC Milan, klub Spanyol tersebut mendapatkan hadiah penalti.
Messi maju sebagai eksekutor. Saat ia melangkah akan menendang bola, namun tiba tiba berhenti sejenak. kaki kirinya seperti tergantung dan menunggu ke mana kiper AC Milan bergerak.
Kiper Rossoneri, Abbiati yang mengira bola langsung ditendang maka segera bergerak ke arah kiri gawang.
Begitu Abbiati bergerak ke kiri, Messi menendang dan mengarahkan bola ke kanan gawang dan gol.
Baca Juga: Javier Roca Susul Robert Alberts Nganggur, Persib Bandung dan Persik Kediri Beda Nasib
Sejurus kemudian, pemain AC milan protes. Wasit menyatakan messi melakukan paradinha. Gol dianulir, Messi dapat kartu kuning dan penalti diulang.
nah, tendangan yang dilakukan David da Silva saat mengelabui kiper Laskar Mahesa jenar pun hampir sama. bedanya, gol disahkan.
Padahal ada juga pemain Persib lainnya yang ada di dalam kotak penalti. Yaitu Marc Klok.
Mungkin sama dengan Wahyu Tri Nugroho yang mengira David da Silva langsung menendang bola, Marc Klok langsung lari ke arah mistar.
Berharap bola di blok dan ia mendapatkan rebound serta menceploskan si kulit bundar ke gawang.
Baca Juga: Klasemen BRI Liga 1 Update: Bali United Terlempar, Persib Bandung Aman, Madura United Masih Sempurna
Bahkan Marc Klok berlari hampir sampai di depan wasit yang berada tepat di tengah kotak penalti.
Hal itu jelas tak dibenarkan. Lantaran sesuai regulasi, hanya satu pemain yakni penendang yang diperbolehkan berada dalam kotak.
Hal itu juga ramai di bahas di instagram @liga1match.
"Bolanya belum di tendang tapi 1 pemain udah masuk, seharusnya sih di ulang," tulis akun @dff_brwngs.
"Penalti ghoib, gol ghoib marc klok juga ghoib ampe gak keliatan masuk," balas @naufal__mf.
Baca Juga: Kondisi Berbeda Dialami PSIS Semarang saat Ditekuk Persib Bandung, Singgung Kondisi Pekan Lalu
"Itu klok masuk kedalam kotak penalti wkwk,,, padahal di regulasi pemain selain penendang penalti ga boleh masuk kotak penalti, kecuali ketika penendang menyentuh bola nya," jawab pemilik akun @muhammadhabib62.
Maka, aksi paradinha David da Silva dan lari Marc Klok ke dalam kotak penalti itu bisa jadi bukti protes manajemen PSIS Semarang guna mendapatkan keadilan di laga tersebut.***