PotensiBadung.com – Persis Solo masih melanjutkan tradisi sebagai tim kalahan. Pada pekan keempat Liga 1 2022/223, Persis Solo dipermalukan Persita Tangerang dengan skor 2-1.
Kekalahan untuk kali keempat sehingga Persis Solo belum memiliki sebiji poin pun, itu membuat supporter murka. Bahkan, usai laga, serombongan suporter membawa spanduk kain putih bertulis tagar JFT Out.
“Tonight man of the match,” tulis akun Twitter @persis_EN saat mengunggah aksi supporter yang masuk ke tengah lapangan sambil membawa spanduk JFT Out.
JFT adalah singkatan dari Jacksen F. Tiago, pelatih Persis Solo.
Aksi supporter yang mendatangi pemain Persis Solo usai laga melawan Persita Tangerang itu langsung dicegah tim pengamanan. Rombongan itu pun bisa dihalau dan digiring keluar lapangan.
Baca Juga: Budiman UNGKAP Strategi Kunci Kemenangan Persib Bandung vs PSIS Semarang, Eks Sabah FC Dapat Pujian
Kekalahan Persis Solo saat menghadapi Persita Tangerang memang membuat pendukung Persis Solo semakin hilang kesabaran. Di media sosial Twitter, misalnya, JFT Out terus menggema.
“Masih mau menyalahkan sup (suporter)? You see (kami lihat stadion) Manahan ? Full kan? Masih tanya loyalitas? Tulung jajaran pelatihmu evaluasi. Ora gur Jacksen tok (bukan hanya Jacksen),” terang Persis Revolution dengan akun @rev_persis1923.
Pernyataan Persis Revolution mengingatkan dengan pernyataan bos Persis Solo, Kevin Nugroho dalam postingan Instagramnya @knugroho33 beberapa waktu lalu. Saat itu, Kevin justru menyindir fans Persis Solo yang mengingkan JFT Out.
“Untuk memenangkan sebuah pertandingan, ada banyak faktor yang perlu diperhatikan, apalagi jika ingin jadi juara. Apakah Kaesang, Aga, dan saya menginginkan klub ini turun lagi? Jelas tidak,” kata Kevin, Senin, 8 Agustus 2022.
Menurut Kevin, yang diperlukan tim saat ini adalah dukungan positif agar mental terjaga untuk meraih kemenangan. Dan ini, lanjutnya, tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Kata Kevin, hasil buruk di awal musim bukanlah akhir dari segalanya.
“Kritikan akan menjadi evaluasi bagi kami agar tetap berjalan sesuai koridor. Berikan juga dukungan positif dan konsisten, karena Liga 1 adalah musim yang sangat panjang. Tugas kita bersama untuk menjaga dan mengawal konsistensi performa klub. Sampai akhir,” ungkap Kevin. ***