PotensiBadung.com – Persebaya Menuju Senasib dengan PSIS, Ditinggal Sponsor, Azrul Ananda Singgung Soal Judi Online?
Keputusan Azrul Ananda mundur dari CEO Persebaya banyak disayangkan oleh Bonek dan Bonita.
Pasalnya, Bonek banyak menyuarakan agar Manajer Persebaya, Yahya Alkatiri yang justru diminta out dari Bajul Ijo.
Hal serupa sempat dialami oleh suporter PSIS Semarang. Atas penyataan pamitnya Komisaris klub Junianto dari Laskar Mahesa Jenar.
Baca Juga: CEO Persebaya Pamit, Bonek Mengaku Tidak Siap, Azrul Ananda : Ada Saya Morat-Marit!
Keputusan Azrul Ananda pamit dari Persebaya menyusul adanya tuntutan Bonek untuk perombakan manajemen. Tuntutan itu dianggap ditujukan pada dirinya.
Terlebih ada kata “love persebaya, hate management” yang makin membuat Azrul Ananda gerah dan tidak tahan menjadi CEO Persebaya.
“Kalau ada yang bilang love Persebaya hate management, itu saya," kata Azrul Ananda dilansir dari youtube Persebaya, Jumat 16 September 2022.
Azrul Ananda lantas menyampaikan pengunduran dirinya dari klub yang telah dipimpinnya selama lima tahun terakhir.
Baca Juga: Persebaya Kalah Beruntun, Bonek Tetap Sayang Aji Santoso, Tagar Tak Seramai Permintaan Fans PSIS
"Saya akan mengundurkan diri CEO Persebaya,” tegas Azrul Ananda.
Meski menyatakan telah mundur sebagai CEO Persebaya, Azrul Ananda mengaku akan tetap bertanggung jawab menyelesaikan tugas-tugasnya.
Termasuk dalam masa transisi dirinya ke CEO Persebaya yang baru nanti.
Untuk urusan kompetisi BRI liga 1 2022/2023, Azrul juga mengaku bertanggung jawab untuk menyelesaikan musim ini dengan baik.
Sponsor Ikuti Jejak Azrul Ananda Mundur Persebaya?
Azrul Ananda menyampaikan terima kasih atas dukungan para pihak, termasuk pihak Sponsor yang telah turut serta membesarkan Persebaya.
Terima Kasih kepada Walikota Surabaya dan kapolres Surabaya atas support yang diberikan selama ini.
“Khusus seluruh sponsor persebaya saya menyampaikan terima kasih,” kata Azrul Ananda dengan menyebutkan para sponsor yang dimaksud.
Di tangan dia, Azrul menegaskan memiliki kriteria yang khusus dalam menerima tawaran dari pihak sponsor.
“Kita punya kriteria yang jelas untuk sponsor. Karena kita tidak mau menerima sponsor yang teman teman tahun, yang tidak jelas,” kata Azrul.
“Kita komitmen dari dulu, sponsor persebaya ini harus baik dan kami terimakasih yang sebesar-besarnya untuk sponsor,” tegasnya.
Seperti diketahui beberapa klub BRI Liga 1 bekerja sama dengan sponsor yang diduga berafiliasi dengan perjudian.
Bahkan 3 klub yang diduga menerima dukungan dari sponsor tersebut sempat dilaporkan ke Polisi.
Pada akhirnya dua dari klub tersebut telah mengakhiri kerjasama dengan sponsor yang diduga menjadi rumah judi online itu.
Apakah sponsor tersebut akan meninggalkan Persebaya seiring dengan mundurnya CEO Azrul Ananda?
Meski belum dipastikan namun ada kemungkinan Persebaya akan bernasib sama dengan PSIS Semarang yang ditinggal sponsor.
Sponsor yang sempat mendukung PSIS Semarang musim lalu kini telah meninggalkan Laskar Mahesa Jenar pasca Komisaris Junianto pamit.
Perusahan besar di bawah Wahyu Agung Group tidak lagi memberikan dukungannya. ***