Gestur Tutup Mulut Timnas Jerman Ternyata Gambarkan Ini, Qatar dan FIFA Ternyata Jadi Penyebabnya

24 November 2022, 07:30 WIB
Gestur Tutup Mulut Timnas Jerman Ternyata Gambarkan ini, Qatar dan FIFA Ternyata Jadi Penyebabnya /REUTERS/Annegret Hilse

PotensiBadung.com- Pada lanjutan Piala Dunia 2022 Qatar, Timnas Jerman bertemu dengan Timnas Jepang pada lanjutan pertandingan grup E.

Pada pertandingan tersebut ada yang unik dilakukan timnas Jerman pada sesi foto sebelum bertanding.

Timnas Jerman melakukan foto tim sebelum laga melawan Jepang di Piala Dunia 2022, Rabu (23 November 2022) malam WIB, dengan menampilkan gestur menutup mulut.

Selain itu, saat latihan pemanasan, Manuel Neuer dkk juga mengenakan kaos dengan lengan warna pelangi.

Hal ini dilakukan tim racikan Hansi Flick sebagai bentuk protes menyusul ancaman dari FIFA untuk memberikan sanksi kepada pemain jika mereka membuat pernyataan yang mengandung politik selama turnamen di Qatar tersebut.

Baca Juga: Pelatih Korea Selatan Paulo Bento Cari Strategi Agar Son Heung-min Tetap Tampil Baik Dan Nyaman Bermain

Jerman menjadi salah satu dari tujuh tim yang berencana memakai ban kapten pelangi 'OneLove' untuk mengekspresikan solidaritas dengan komunitas LGBTQ+, menunjukkan bahwa sepak bola adalah untuk semua orang.

Melalui akun Twitter-nya, Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) pun menjelaskan makna foto tim dengan gestur menutup mulut yang dilakukan Timnas Jerman.

"Kami ingin menggunakan ban kapten kami untuk mempertahankan nilai-nilai yang kami pegang di tim nasional Jerman: keragaman dan saling menghormati. Bersama dengan negara lain, kami menginginkan suara kami untuk didengar," tulis DFB.

"Ini bukan tentang membuat pernyataan politik – hak asasi manusia tidak dapat dinegosiasikan. Itu seharusnya diterima, tetapi tetap tidak demikian."

"Itulah mengapa pesan ini sangat penting bagi kami. Menyangkal ban kapten adalah sama seperti menolak suara kami. Kami berdiri di posisi kami," jelas DFB.

Baca Juga: Piala Dunia 2022 Qatar Buat Kejutan Lagi, Jepang Kalahkan Jerman dengan Skor 1-2

Sesaat sebelum kick-off laga Jerman vs Jepang, salah satu ofisial pertandingan juga terlihat mengecek ban kapten yang dikenakan oleh Neuer, apakah tidak melanggar aturan.

Sebelumnya, FIFA melarang penggunaan ban kapten pelangi yang menjadi simbol LGBTQ+. Hal itu sesuai permintaan dari Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia 2022.

FIFA juga mengancam bagi tim yang ngeyel mengenakan ban kapten pelangi maka akan mendapatkan sanksi olahraga seperti kartu kuning.

Atas dasar itu, menurut laporan media Jerman BILD, DFB sedang mempertimbangkan apakah akan mengambil tindakan hukum terhadap FIFA keputusan tersebut.

Dijelaskan pula bahwa keputusan seperti itu bisa dibawa ke Pengadilan Arbitrase Internasional untuk Olahraga (CAS).

"FIFA telah melarang kami untuk menunjukkan simbol keragaman dan hak asasi manusia. Mereka menggabungkan larangan ini dengan ancaman sanksi olahraga besar-besaran tanpa menyebutkannya.

DFB sedang memeriksa apakah tindakan FIFA ini sah," kata juru bicara DFB Steffen Simon, dikutip dari Mirror.

Sebelumnya, Presiden DFB Bernd Neuendorf juga menuduh FIFA melakukan "demonstrasi kekuatan yang belum pernah terjadi sebelumnya" setelah pemain seperti Harry Kane dan Gareth Bale tidak mengenakan ban kapten OneLove di Qatar menyusul keputusan dari asosiasi sepak bola negara masing-masing.

"FIFA telah mencegah pernyataan untuk hak asasi manusia dan keragaman. Ini adalah nilai-nilai yang mereka janjikan untuk dijunjung tinggi dalam patung mereka sendiri," kata Neuendorf

"Itu lebih dari membuat frustasi, dan belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam pandangan kami, ini adalah unjuk kekuatan dari FIFA."

"Mereka memberi tahu kami bahwa kami menghadapi sanksi olahraga (karena mengenakan ban kapten). Peristiwa luar biasa, beberapa jam sebelum Harry Kane dan Virgil Van Dijk akan menginjak lapangan," ketusnya. ***

 

Editor: Imam Reza

Tags

Terkini

Terpopuler