PotensiBadung.com- Kalah Telak Atas Persebaya Surabaya, Asisten Pelatih Persis Solo BOCORKAN Penyebab Pertahan Tim Mudah Dibobol.
Kekalahan Persis Solo atas Persebaya Surabaya dengan skor 1-5 dalam laga uji coba di Stadion Manahan, Sabtu 26 November 2022 ternyata tak membuat Rasiman selaku asisten pelatih Laskar Sambernyawa kecewa.
Meski kita ketahui bersama, Persis Solo baru saja menorehkan hasil maksimal dalam laga uji coba yang dilangsungkan di Malaysia menghadapi Johor Darul Ta’zim dan Tanjong Pagar United FC.
Rasiman mengaku tidak kecewa atas hasil yang ditorehkan anak asuhnya ketika menghadapi klub selevel di Liga 1, Persebaya Surabaya lantaran hasil yang diterima pada pertandingan tersebut menjadi sangat baik sebagai bahan refleksi bagi ia dan seluruh punggawa Laskar Sambernyawa.
Evaluasi setiap laga uji coba yang dihadapi tentunya selalu dilakukan demi kebaikan tim.
“Pastinya, kita akan selalu melakukan evaluasi setiap melakoni laga uji coba apapun hasil yang diterima. Kekalahan ini mungkin juga menjadi hal yang bagus bagi kita untuk menjadi bahan refleksi, karena kita mungkin merasa over confident dalam beberapa waktu terakhir. Ini mungkin akan bagus juga bagi tim dan pemain, karena mungkin kita belum mencapai level terbaik,” jelasnya.
Rasiman pun membocorkan bahwa mudahnya pertahanan timnya di bobol dalam laga uji coba vs Persebaya Surabaya ini karena beberapa pemain kuncinya absen.
Sehingga, ia akan mencoba untuk membenahi kembali sisi pertahanan pasca absennya beberapa pemain tersebut.
“Tentunya absennya beberapa pemain, terutama pemain yang berada di posisi gelandang kreatif dan bek tengah membuat kita cukup mudah untuk terbobol. Ada beberapa pemain yang belum bisa bermain dan baru sembuh dari cedera,” terangnya.
Rasiman mengakui bahwa Persis Solo hampir dijebol melalui skema yang sama, yakni counter-attack. Hal ini akan coba ia jadikan fokus utama untuk ke depannya agar hal yang sama tidak kembali terjadi pada pertandingan mendatang.
Baca Juga: Cara Membuat Link Akun WhatsApp, Cocok Untuk Jualan Online di Sosial Media
“Kita terlalu cepat untuk terbobol, bahkan hampir setiap terkena counter-attack kita terbobol,” lanjutnya.
“Kita harus kembali untuk membenahi aspek defending yang kita miliki. Sebetulnya kita juga creating chances, kita manage permainan dengan cukup baik. Namun permasalahannya kembali setiap menerima serangan balik kita terbobol,” jelasnya lagi. ***