PotensiBadung.com - Seperti yang diketahui, saat pertandingan Portugal melawan Uruguay, terjadi momen unik dimana gol yang dicetak Bruno Fernandes sempat diklaim Cristiano Ronaldo.
Dalam sebuah cuplikan video, di akhir pertandingan Ronaldo masih saja ngotot untuk protes kepada official bahwa gol tersebut miliknya.
Namun pada akhirnya wasit dan FIFA memutuskan gol tersebut merupakan murni dari tendangan Bruno Fernandes.
Hal tersebut karena Cristiano Ronaldo dianggap tidak menyentuh bola sama sekali.
Kejadian tersebut juga membuat netizen angkat bicara.
Sejumlah netizen menilai Cristiano Ronaldo telah menyentuh bola dengan rambutnya sebelum si kulit bulat masuk ke gawang Uruguay.
Banyak yang menilai bahwa Ronaldo berhak mengklaim gol tersebut.
Baca Juga: Spoiler One Piece Chapter 1068: Perseteruan Antara Caesar Dengan Vinsmoke Judge
Baca Juga: Lionel Messi Vs Canelo Alvarez: La Pulga Ogah Minta Maaf!
Karena itu, Cristiano Ronaldo kini mendapatkan julukan Gol Rambut Tuhan (dalam bahasa inggris: Hair of God) atas kejadian tersebut.
Namu, Adidas akhirnya turun tangan membahas masalah tersebut.
Mereka mengonfirmasi bahwa gol tersebut tetap milik Bruno Fernandes.
Adidas membuktikan hal tersebut melalui teknologi sensor pada bola Al-Rihla.
Baca Juga: Kalahkan Denmark 1-0, Australia Jadi Wakil Asia Pertama ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022 Qatar
Dalam pernyataannya, Adidas menyebut bahwa sensor tersebut bisa mendeteksi detak jantung pemain yang melakukan kontak dengan bola.
“Dalam pertandingan antara Portugal dan Uruguay, (bola) menggunakan Teknologi Bola Terhubung yang ditempatkan di bola pertandingan resmi Adidas, Al-Rihla,” tulis pernyataan resmi Adidas dilansir The Athletic.
“Kami dapat secara definitif menunjukkan tidak adanya kontak bola dari Cristiano Ronaldo untuk gol pembuka dalam pertandingan tersebut,” sambung pernyataan Adidas.
Baca Juga: Tetap Fokus Latihan Jelang Bergulirnya Liga 1, Ini Kata Pelatih Fisik Persib Bandung Yaya Sunarya
Baca Juga: Libur Sebulan, Madura United Langsung Gelar Latihan Perdana Jelang Lanjutan Liga 1 2022-23
“Tidak ada kekuatan eksternal pada bola yang dapat diukur seperti yang ditunjukkan oleh kurangnya 'detak jantung' dalam pengukuran kami dan dalam grafik terlampir,” tambahnya lagi.
Adidas menegaskan bahwa grafik yang dihasilkan dari teknologi sensor tersebut tidak mungkin meleset.
Menurut mereka, teknologi itu sudah sangat akurat dalam mendeteksi detak jantung pemain.
“Sensor IMU 500 Hz di dalam bola memungkinkan kami menjadi sangat akurat dalam analisis kami,” tutup pernyataan Adidas.***