PotensiBadung.com - Pembalap anyar Gresini Racing, Alex Marquez, sepertinya memang benar-benar sudah muak pada Honda.
Ia merasa diperlakukan dengan tidak layak selama membela pabrikan asal Jepang tersebut.
Ditambah lagi motornya sangat sulit untuk kompetitif di MotoGP.
Baca Juga: Siap Kehilangan Jonathan Cantillana, PSIS Semarang Incar Dua Pemain Asal Eropa dan Asia
Baca Juga: Hasil Piala Dunia 2022 Qatar: Brasil ‘KANDAS’ di Tangan Kroasia, Livakovic Jadi ‘Momok’ Tim Samba
Menurutnya, bertahan di Honda sama saja seperti cari mati.
“Saya mengakhiri musim dengan kondisi psikis yang sudah mencapai batasnya akibat apa yang terjadi di Honda,” ujar Alex Marquez seperti dikutip Corsedimoto pada Rabu 7 Desember 2022.
“Beberapa bulan terakhir sangatlah berat, (perlu) perubahan yang saya butuhkan dan bertahan di sana akan sama saja seperti cari mati. Saya menginginkan motor yang cepat, dan saat ini saya memilikinya. Inilah yang penting bagi pembalap. Apa yang terjadi nanti tergantung tangan kanan saya (gas),” tutur adik Marc Marquez tersebut.
Marquez juga menyatakan bahwa pada masa kelamnya saat berada di Honda, telah membuktikan dugaan banyak orang yang benar-benar salah kaprah.
Baca Juga: Konsisten! Wirausaha Muda Mandiri (WMM) 2022 Cetak Kampiun Baru
Baca Juga: Bruno Fernandes Jadi Pemain Terbaik ‘Sementara’ Piala Dunia 2022, Lampaui Messi dan Griezmann
Saat memutuskan bergabung dengan Honda pada 2020, ia menduga akan mendapatkan perlakuan spesial karena ia merupakan adik Marc Marquez.
Namun ternyata, ia justru tidak mendapatkan dukungan teknis yang baik.
“Semua orang mengira Honda akan memberi saya perhatian khusus, padahal yang terjadi justru sebaliknya. Saat mereka meletakkan saya di LCR, saya merasa sendirian dan tidak penting. Perlakuan ini datang dari Honda, bukan dari tim saya, yang malah selalu memiliki hubungan sangat baik dengan saya,” ujar Marquez mengakhiri.***