PotensiBadung.com - Setelah berlama-lama menggunakan jasa caretaker, PSIS Semarang akhirnya resmi mendatangkan pelatih kepala asal Malta, Gilbert Agius.
CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi nampaknya punya alasan tersendiri menjatuhkan pilihannya kepada Gilbert Agius.
Terlebih sebelumnya ia mengungkapkan tak mau asak-asalan memilih juru taktik. Dia harus memiliki filosofi yang bagus dan cocok dengan para punggawa PSIS Semarang.
“Kami sedang mencari pelatih terbaik dan tidak mau asal-asalan. Pelatih harus punya filosofi bagus tapi juga harus nyetel dengan pemain-pemain kami yang mayoritas dari akademi,” kata Yoyok Sukawi dikutip dari ligaindonesiabaru.com pada 16 Februari 2023.
Baca Juga: Reuni dengan Taisei Marukawa, Intip DurasiKontrak Pelatih Baru PSIS Semarang Gilbert Agius
Rupanya apa yang dicari Yoyok Sukawi ada pada Gilbert Agius.
Gilbert Agius merupakan seorang legenda pemain dari klub Malta yang pernah dihuni oleh winger Mahesa Jenar, Taisei Marukawa yakni Valletta FC.
Namun yang membuat PSIS Semarang akhirnya menjatuhkan pilihan kepadanya adalah karena dia sebelumnya sempat menangani Timnas Malta U21.
Selain itu, Gilbert Agius juga punya lisensi UEFA Pro.
Baca Juga: RESMI! Gilbert Agius Dikenalkan PSIS Semarang Sebagai Pelatih Kepala Usai Lewati Tahap Seleksi
Oleh karena itulah, Yoyok Sukawi merasa Gilbert Agius sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan tim saat ini.
Sempat menangani Timnas usia muda, ia dianggap cocok untuk menangani Laskar Mahesa Jenar yang mayoritas diisi oleh para pemain muda.
“Setelah melalui beberapa tahapan seperti seleksi Curriculum Vitae, interview dan penyampaian visi misi di depan manajemen PSIS, kami tunjuk coach Gilbert Agius untuk menangani PSIS,” kata Yoyok Sukawi dilansir dari laman Psis.co.id.
Ia berharap Gilbert Agius dapat mendongkrak performa PSIS Semarang sehingga diberikan durasi kontrak jangka panjang hingga 2025 mendatang.
“Kami berharap hadirnya coach Agius mampu membawa PSIS lebih baik lagi dan memiliki banyak improvisasi dalam hal taktikal. Gilbert Agius sendiri akan menangani PSIS hingga tahun 2025 mendatang,” ungkap Yoyok.***