PotensiBadung.com - Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Sandy Walsh, dengan nilai transfer sebesar Rp 34,76 miliar, menghadapi ancaman absen dalam pertandingan melawan Brunei Darussalam jelang kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kondisinya yang buruk disebabkan oleh gegar otak ringan yang dialaminya setelah pertandingan KV Mechelen melawan OH Leuven di Liga Belgia.
Pertandingan tersebut, yang berlangsung pada Sabtu (23/9/2023). Media Belgia, Gazen van Antwerpen (GVA), melaporkan kejadian tersebut.
Meskipun gegar otaknya tergolong ringan, belum ada informasi pasti mengenai berapa lama waktu pemulihan yang diperlukan oleh Sandy Walsh. "Sandy Walsh mengalami gegar otak ringan," begitu tulis GVA dikutip PotensiBadung, Rabu (27/9/2023).
Baca Juga: Eks Penyerang Persib Seharga Rp4,35 M Makin Garang, Bawa FC Bekasi Tekuk Persikab Bandung
Baca Juga: Bikin Malu Tim Asuhan Aji Santoso, Marcelo Rospide Nyatakan Persik Kediri Layak Menang
Ditambahkan oleh akun Instagram pengamat sepakbola @gozipbola, gegar otak yang dialami Sandy Walsh disebabkan oleh benturan kepala yang terjadi pada menit ke-11 dalam pertandingan tersebut.
Saat itu, dia melanggar pemain OH Leuven, Thorsteinsson, di dalam kotak penalti, dan terjadi benturan kepala yang cukup keras.
Setelah insiden tersebut, Sandy hanya mampu bertahan selama lima menit di lapangan sebelum akhirnya ditarik keluar pada menit ke-16.
Baca Juga: Begini Desakan Suporter, Wonderkid Ernando Ari Harus Main saat Kontra Korea Utara
Baca Juga: Kaesang Gabung PSI Ditanya Pesan Jokowi: Saya Kan Cuma Minta Restu, Nggak Minta Pesan
Selain berdampak pada kesehatan Sandy Walsh, insiden ini juga berujung pada penalti untuk lawan karena pelanggaran yang dilakukan oleh pemain 28 tahun tersebut di dalam kotak penalti timnya sendiri.
Kondisi Sandy Walsh yang mengalami gegar otak itu tentu membuat Timnas Indonesia harus mencari alternatif pemain pengganti, jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 pada tanggal 12 dan 17 Oktober 2023. ***