Network
POTENSI BADUNG - Sebuah polemik terjadi di luar arena lapangan si kulit bundar Piala Menpora 2021. Tagar #GerakanMuteMassal muncul dan tertuju pada nama komentator Valentino Simanjuntak.
Ditelusuri Potensi Badung, tagar ini mulai menanjak di trending topic Twitter Indonesia dengan ribuan cuitan warganet, Senin 12 April 2021 malam.
Dari berbagai cuitan warga Twitter, mayoritas penikmat sepak bola khususnya penonton Piala Menpora 2021 mengaku risih dengan teriakan komentator yang dinilai kurang mengedukasi dan dinilai Hiperbola.
Baca Juga: Gagal Melaju ke Piala Menpora 2021, Arema FC Lepas 2 Pemain Asing
Baca Juga: 2 Link LIVE STREAMING, Bali United Vs PSS Sleman di Piala Menpora 2021
Baca Juga: Laga Hidup Mati Bali United di Piala Menpora 2021, Hariono: Tuhan Menyertai Kemenangan Kami
Gambar Tagar #GerakanMuteMassal pun beredar di lini media sosial khususnya Twitter. Di bawah tagar tersebut terselip sebuah tulisan berisi "Karena sejatinya penikmat sepak bola juga butuh edukasi, bukan pendengar teriakan yang menimbulkan polusi"
Akun twitter milik Bali United @BaliUtd mention ke akun @Indosiar sebagai pemegang hak siar Piala Menpora 2021 meminta supaya tidak terlalu banyak hiperbola.
"@Indosiar rikues besok jangan terlalu banyak hiperbola," tulis akun @BaliUtd Minggu 11 April 2021 malam dikutip Potensi Badung.
Baca Juga: Hasil Match Day Grup A Piala Menpora 2021, Arema FC Dipastikan Pulang Kampung
Baca Juga: Kadek Agung Beri Asis, Bali United Tahan Imbang Persita Tangerang di Piala Menpora 2021
Baca Juga: Ini 3 Masalah yang Dihadapi Pemain Bali United di Piala Menpora 2021, Pemain Tidak Pede
Akun @Mafiawasit pun Senin 12 April 2021 mengadakan polling dengan cuitan berikut :
"Di Semi Final #PialaMenpora nanti, yang lebih enak ditelinga sebagai komentator di @Indosiar kalian pilih siapa? Atau pada tetap #GerakanMuteMassal aja?
Si Jebreeet atau Limbad,"
Hasilnya dari 3.882 suara masuk 92 persen followers @mafiawasit memilih Limbad yang menjadi komentator semi final Piala Menpora 2021, sedangkan sisanya 8 persen memilih Valentino Simanjuntak.
"Gass gak nih ?? Gasss lah SEPAK BOLA TANPA HIPERBOLA," tulis akun @ekonolobolo
"Demi literasi sepak bola nasional," tulis @unsghero
"Dulu Nonton Bola Bisa Tau Ini Namanya Tendangan Freekick, Pinalty, Corner, Backheel Banyak Ilmu yg didapat.
Sekarang Tendangan Tega, Antar Kampung, Jebret, dll. masyarakat butuh sesuatu yang berkualitas. MAINKAN !! #GerakanMuteMassal," timpal @Jakfighter
Sementara itu, Valentino Simanjuntak menyikapi tudingan hiperbola yang menyerang dirinya itu dengan beberapa cuitan berikut ini :
"#gerakanmutemassal RAMAIKAN !!.
.
.
Gpp banget asal nontonnya d @indosiar @vidiodotcom ya jgn streaming ilegal????.
.
.
#jebreeet,"
"The most COCOT paling mengganggu se Indonesia kata dunia twitter.
.
.
Tolong dibantu ini @kelv2king kalo udah pda mau mulai main agresif ama gw, mereka gak tau gimana usaha dan niat baik gw.
.
.
Paling gak mulai rame lagi lagi deh bola.
.
#jebreeet," . ***
