Network
PotensiBadung.com- Warning keras datang dari manajemen Arema FC kepada skuat berjuluk Singo Edan, baik kepada pelatih maupun kepada pemain.
Hal ini karena Arema FC kini berada di papan bawah dan belum sekalipun memenangkan laga dalam tiga pekan terakhir BRI Liga 1 Indonesia 2021.
Arema kini masih tertahan di klasemen sementara di posisi 15 dengan raihan hanya dua poin hasil dua kali imbang dan sekali kalah.
Baca Juga: Pelatih Bali United Teco Berharap Tuah Rumput Stadion Pakansari saat Lawan Persita
Baca Juga: Sejarah Persib Bandung Hari Ini, Imbangi Klub Australia di Depan Puluhan Ribu Bobotoh oleh Gol Messi
Hasil ini sudah cukup bagi manajemen Arema FC untuk mengeluakan ancamannya kepada pelatih dan pemain.
Bahkan dua opsi sudah dimunculkan jika terus-terus meraih hasil negatif, opsi itu adalah mengundurkan diri atau dipecat.
"Sejak hasil seri dua kali sudah dilakukan evaluasi berupa saran dan masukan, saran dan masukannya tentunya lebih pada bagaimana meningkatkan kualitas tim agar bisa meraih poin maksimal," ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji beberapa waktu lalu di akun resmi klub Arema FC.
Baca Juga: Bali United dan Bhayangkara FC Berpeluang Puncaki Klasemen BRI Liga 1, Berikut Ulasanya
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Pekan Keempat BRI Liga 1: Bali United vs Persita Tangerang Live di Indosiar
Terkait kekalahan perdana melawan PSS Sleman, manajemen Arema FC langsung memberikan sikap tegas kepada pelatih dan tim untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh.
"Dengan hasil laga semalam jajaran direksi langsung tegas memberi reaksi mengingatkan kepada pelatih dan pemain untuk segera evaluasi total serta intropeksi, dan mengingatkan lagi jika kualitasnya menurun, dan hasilnya tidak sesuai target, maka akan disiapkan langkah tegas untuk menyelamatkan tim," sambung Sudarmaji.
Langkah tegas itu nantinya akan menjadi bahan perbaikan kedepan.
Baca Juga: Prestasi Borneo FC Tahan Imbang Persib Badung, Coach Amir : Patut Disyukuri
"Apa langkah tegasnya? Yang terburuk bisa saja berujung pada permohonan untuk mundur atau pemecatan. Tujuannya agar tim ini segera on the track serta meraih poin maksimal," ungkap Sudarmaji.
Lalu bagaimana dengan peluang saat melawan PSIS Semarang?
PSIS saat ini sedang onfire. Skuat asuhan Imran Nahumarury ini berada di papan atas klasemen sementara dengan tujuh poin.
Baca Juga: Borneo FC vs Persib Bandung Seri 0-0, Berikut Komentar Pelatih dan Kapten Maung Bandung
Baca Juga: Pelatih PSIS Semarang Tolak Anggapan Jika Arema FC Tim yang Lemah
Tim ini belum terkalahkan, dan hanya sekali imbang, sisanya dua laga diraih dengan hasil sempurna, 6 poin.
PSIS Semarang saat ini juga bakal diperkuat pemain asing mereka, yakni Bruno Silva yang dalam liga 1 tahun lalu tampil memukau bersama Laskar Mahesa Jenar.
Duetnya dengan Hari Nur juga berjalan dengan apik, terlebih saat ini Haru Nur juga dalam performa tinggi.
Baca Juga: PSIS Semarang Sapu Bersih Penghargaan Pekan Ketiga Liga 1 2021/2022, Ini Komentar Mereka
Baca Juga: Tanpa Bruno Silva, PSIS Puncaki Klasemen, Imran Nahumarury: Sepakbola Bukan Olahraga Individu
Bahkan pada pekan ketiga Hari Nur diganjar sebagai pemain terbaik pekan ketiga, bersama Imran Nahumarury juga sebagai pelatih terbaik.
Laga ini akan menjadi pembuktian bagi Bruno setelah bebas dari sanksi manajemen selama satu kali laga dan pemotongan gaji akibat indisipliner.
Bruno dalam keterangannya akan berbuat maksimal untuk kemenangan tim.
Lalu bagaimana peluang Arema FC?
Arema FC kini sedang dalam tekanan manajemen maupun suporter.
Sejumlah seruan mulai terdengar akibat performa tim yang tidak kunjung memperlihatkan hasil.
Tiga laga ini sudah cukup bagi manajemen serta publik Arema FC untuk bersabar, namun tidak dengan laga keempat saat melawan PSIS Semarang.
Laga ini akan menjadi hidup dan mati serta pertaruhan pelatih dan pemain klub berjuluk Singo Edan.
Wajib menang bakal disematkan pada tim ini, jika tidak opsi serta desakan untuk mundur atau pecat akan semakin nyaring terdengar. ***
