Potensibadung.com - Laga terakhir seri kedua yang dilakoni Borneo FC menghadapi PSIS Semarang menjadi momen kebangkitan bagi Skuad Pesut Etam.
Bagaimana tidak, sepanjang 10 laga BRI Liga 1 Indonesia, tim asal Kota Samarinda itu hanya memenangkan 2 laga. Sisianya 4 kali imbang dan 4 kali kalah.
Hasil itu pun hanya mampu menempatkan Pesut Etam di posisi 14 dengan 10 poin. Menghadapi Laskar Mahesa Jenar, Pesut Etam ingin menyudahi hasil minor.
Baca Juga: Borneo FC Bertekad Tumbangkan PSIS Semarang, Ini Strategi dan Hadiah untuk Pesut Etam
Baca Juga: Mengenal Cancel Culture yang Ada Di Korea, Atas Kasus yang Dialami Kim Seon Ho Baru-baru Ini
Salah seorang skuad Pesut Etam, Safruddin Tahar berada dalam semangat berlipat jelang pertemuan PSIS Semarang, Sabtu 6 November 2021 di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Safruddin Tahar merupakan pemain Borneo FC yang didatangkan dari PSIS Semarang. Kiprahnya bersama Laskar Mahesa Jenar pun tergolong tinggi.
Dilansir dari borneofc.id, pada Jumat, 5 November 2021, Safruddin Tahar telah mengarungi 63 laga selama berseragam biru PSIS Semarang.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Sabtu 6 November 2021 untuk Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces
Baca Juga: Panser Biru Birukan Jalanan Dukung PSIS Semarang vs Borneo FC, Komisaris Ucap Begini
Meski begitu, bek Borneo FC itu berjanji akan bermain professional saat dipercaya pelatih untuk menghadapi sang mantan.
"Ya, saya siap. Kalau saya dipercaya dimainkan, insyaallah saya siap dan profesional memberikan permainan yang terbaik buat Borneo," beber pemain berusia 27 tahun itu.
Perjalanan karir bersama PSIS Semarang selama tujuh musim ke belakang atau sejak dirinya masih berusia 20 tahun, bagi Safruddin Tahar merupakan kenangan indah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Sabtu 6 November 2021 untuk Aries, Taurus, Gemini, dan Cancer
Meski demikian, dia siap merusaknya, dalam artian mengejar kemenangan bersama Borneo FC untuk menjungkalkan Laskar Mahesa Jenar.
Ditanya titik lemah dari sang lawan, Safruddin Tahar mengaku hafal betul, namun tak ingin mengumbarnya kepada media.
Namun disebutnya sejak dulu, hingga saat ini PSIS merupakan tim yang kerap bermain secara kolektif.
Baca Juga: Persib Bandung Sapu Bersih dan Tak Terkalahkan, Robert Alberts Ungkap Hal yang Mengecewakan
Baca Juga: Hadapi Borneo FC, PSIS Semarang Ditinggal Bos Junianto, Sudah Yakin Menang?
"Secara individu sepertinya tidak ada yang diwaspadai, namun mereka kuat di kolektivitas bermain secara tim," urai pemain kelahiran Ternate itu. ***