PotensiBadung.com - PSIS Semarang pada seri kedua selama tiga kali berturut-turut tak mampu memberikan hasil yang maksimal.
Tim kesayangan Panser Biru dan Snex ini hanya mampu mendapatkan tambahan satu poin selama tiga laga terakhir ini.
Tercatat, PSIS Semarang pertama kali menelan kekalahan saat menghadapi Persib Bandung pada pekan ke-9, Selasa 26 Oktober 2021 dengan skor 0-1.
Baca Juga: PENTING!! Ikoy-ikoyan Arief Muhammad Akan Digelar Setelah Dzuhur Hari Ini, Ahad, 7 November 2021
Baca Juga: Bek Andalan Persib Bandung Absen saat Hadapi Persija Jakarta di Laga Perdana Seri Ketiga, Ada Apa?
Selanjutnya, hasil seri diterima saat menghadapi Blai United di pekan ke-10, Minggu 31 Oktober 2021 lalu.
Kekalahan kedua dialami PSIS Semarang pada Sabtu 6 November 2021. Bahkan salah satu tim terkuat di musim ini mampu dikalahkan oleh penghuni papan bawah kalsemen sementara, Borneo FC dengan skor 0-1.
Kekalahan ini dinilai oleh Panser Biru dan Snex (sebutan supporter PSIS Semarang) akibat kendala bahasa dalam komunikasi antara pelatih dan pemaian.
![salah satu comntar netizen](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2021/11/07/415497187.jpg)
Hal tersebut terungkap setelah official PSIS Semarang menggunggah sebuah lowongan di akun Instagram @psisfcofficial pada Minggu, 7 Novmber 2021.
Dalam unggahannya, management PSIS Semarang mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi untuk Laskar Mahesa Jenar sebagai penerjemah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Senin 8 November 2021 untuk Leo, Virgo, Libra, dan Scorpio
Baca Juga: Persita Tangerang Tundukkan Madura United 2-1, Pendekar Cisadane Geser Persija
“Ayo ikut berkontribusi untuk Laskar Mahesa Jenar dengan ikut ambil bagian dalam tim sebagai interpreter (penerjemah),” tulis akun resmi PSIS Semarang.
Sontak unggahan tersebut dibanjiri komentar Panser Biru yang sebelumnya sudah menduga-duga bahwa bahasa dalam berkomunikasi antar pelatih dan pemian menjadi kendala sehingga Lakar Mahesa Jenar tak mampu menampilkan hasil maksimal belakangan ini.
“Nah ternyata benar, masalahnya ada di komunikasi antara pelatih dan pemian,” tulis akun @blackmajid di kolom komentar.