Network
PotensiBadung.com- Di tangan sang komisaris baru yakni Junianto, PSIS Semarang menjelma menjadi klub yang ditakuti di musim baru BRI Liga 1 Indonesia 2021.
Klub berjuluk Mahesa Jenar ini ingin dijadikannya sebagai klub sepakbola modern di era industri sepakbola abad 21.
Klub-klub di tanah Eropa, sebut saja Chelsea menjadi rujukan pengusaha baja sekaligus sawit hingga hotel ini bagaimana kelak PSIS dikelola.
Baca Juga: PSIS Semarang 2 Kali Kalah, Ian Andrew Gillan Janjikan 3 Poin Hadapi Persikabo
Baca Juga: Persik Kediri Resmi Dilatih Javier Roca Eks Persegi Gianyar
Perlahan rencana-rencana besar disusun, strategi mulai dibangun, tujuannya hanya satu, minimal menjadikan PSIS Semarang memiliki infrastruktur setara dengan para raksasa sepakbola Indonesia seperti Persib Bandung dan Bali United.
Banyak keinginan besar yang kini tengah disusun minimal untuk 10 tahun ke depan, dari melantai di bursa saham (IPO) hingga membangun stadion sendiri untuk PSIS.
PotensiBadung.com mendapatkan kesempatan secara eksklusif mewawancarai bos PSIS Junianto.
Baca Juga: Persebaya Siap Ladeni Madura United dalam Derby Suramadu, Aji Santoso Genjot Fisik Rendi Irwan Dkk
Baca Juga: Klarifikasi Pekerja Sirkuit Mandalika yang Unboxing Motor Secara Ilegal: Saya Norak Saya Goblok
Redaksi akan menampilkan wawancara khusus ini dalam beberapa seri.
Pengusaha yang sejak kecil mengidolakan PSIS dan Chelsea ini blak-blakan tentang kondisi terkini PSIS Semarang, dari performa pemain asing, pelatih Ian Andrew Gillan, hingga soal rencana besar bikin stadion.
Dia juga membagikan cerita para pemainnya yang diam-diam banyak diincar klub lain.
Baca Juga: Bea Cukai Mataram Mengaku yang Unboxing Motor Balap Ducati di Sirkuit Mandalika
Baca Juga: Bikin Malu! Bos Ducati Marah Pegawai Sirkuit Mandalika Unboxing Motor Balap Secara Ilegal
Berikut petikan wawancaranya:
Apa kabar pak Junianto, apakah puas dengan pemain asing saat ini?
Alhamdulillah kabar baik, saat ini saya sedang berada di Batam, masih harus banyak keliling di berbagai tempat.
Kalau soal pemain asing memang saya cari dua pemain asing, untuk striker dan playmaker.
Tapi ini masih rencana awal, karena kami masih harus melihat sampai paruh musim pada Desember 2021 nanti kan.
Tapi kemarin saya diinformasikan jika sudah ada beberapa pemain asing yang mengajukan profil mereka kepada kami.
Mungkin dalam minggu ini saya akan dikabari bagaimana kelanjutannya.
Baca Juga: PSIS Semarang 2 Kali Kalah, Ian Andrew Gillan Janjikan 3 Poin Hadapi Persikabo
Baca Juga: PSSI Target Timnas Indonesia Naikkan Peringkat FIFA Saat Kontra Afganistan dan Myanmar
Bagaimana evaluasinya terhadap 4 pemain asing?
Ada empat pemain asing saat ini, hanya Jonathan dan mungkin Wilian Costa yang performanya cukup baik.
Bruno SIlva dan Bryan kurang maksimal, hanya saja kalau Bruno ini sebetulnya yang kurang banyak mendapatkan support bola dari para pemain.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung Robert Albert Apresiasi Ketiga Kapten Ini, Siapa Saja ?
Baca Juga: Jadi Buah Bibir, Pemain Persib Bandung Ini Menjadi Top Assit
Bagaimana peran pelatih?
Memang evaluasi dari awal mungkin bahasa pelatih ke anak-anak ini kurang bisa maksimal ditangkap oleh pemain.
Karena itu kami juga sudah mencari pelatih (penerjemah) lokal yang bisa mengerti bahasa Inggris.
Harapannya pelatih lokal ini bisa menjadi jembatan bahasa, sehingga bisa menerjemahkan strategi yang diberikan oleh pelatih PSIS Semarang.
Sebetulnya pelatih sudah cukup baik, ya evaluasinya tadi saja, soal bahasa, sekarang sudah kami carikan solusinya.
Baca Juga: Pemain Persib Bandung Marc Klok Akui Kecewa Gagal Perkuat Timnas Indonesia
Baca Juga: Jadwal Lengkap PSIS Semarang Seri Ketiga, Persikabo 1973, PSM Makassar dan Bhayangkara FC Menanti
(Selain pengembangan pemain, Konisaris PSIS Semarang Junianto juga konsern terhadap pengembangan infrastruktur seperti stadion, tempat training center, mes dan gym).
Bagaimana kelanjutan pembangunan stadion PSIS International Stadium?
Stadion ini adalah rencana besar kami yang tentunya ini memerlukan waktu yang tidak singkat.
Karena untuk membangun stadion itu juga kami ingin sekaligus mendapatkan serfikasi dari AFC.
Ada beberapa titik lahan yang akan kami ambil, tapi itu belum memenuhi standar AFC.
Baca Juga: Madura United Langsung Kontra Persebaya di Seri 3, Ini Kata Bayu Gatra
Baca Juga: Manajer PSS Sleman Danilo Fernando Mundur, Ini Kata Manajemen
(AFC sediri mengeluarkan standar sebuah klub untuk membangun stadion.
Standar AFC itu ada tiga, yakni pertama AFC Stadium Regulations, kemudian AFC Stadium Lighting Guide, dan ketiga adalah 'AFC Safety and Security Regulations'.
Rincian standar itu misalnya jarak dengan bandara internasional tidak jauh, kemudian jarak perjalanan ke stadion dari bandara juga diatur secara khusus waktunya.
Meningat kondisi di Semarang yang masih cukup langka tanah, maka perlu dipikirkan lebih matang soal lokasi stadion.
Baca Juga: Persib Bandung Bersiap Hadapi Seri 3 BRI liga 1, 3 Pangeran Biru Bergabung dengan Tim, Jupe Cedera
Baca Juga: Bos PSIS Semarang Minta Tim Dokter Pantau Bek Ini Usai Disikut Lehernya Oleh Pemain Borneo FC
(Namun soal stadion ini menjadi fokus dia untuk dibangun, sekaligus jadi satu dengan training center, gym dan fasilitas penunjang lainnya).
Berapa perkiraan dana yang dihabiskan?
Ya kami ingin membangun stadion seperti sekelas Buriram (Buriram United, Thailand), itu sekitar Rp150 miliar, tapi itu belum tanahnya. '
Kalau dengan tanahnya itu diperkirakan ada tambahan dana lagi sekitar Rp30 sampai 50 miliar.
(Hal-hal tersebut terus diupayakan agar mimpi PSIS memiliki stadion sendiri sebagaimana klub-klub di tanah Eropa bisa terwujud.
Junianto juga blak-blakan soal pemainnya yang diam-diam diincar klub lain, dia juga membuka besaran dana yang diberikan kepada pemain setiap kali menang.
Untuk selanjutnya bisa disimak edisi berikutnya. (Bersambung). ***
