Potensibadung.com – Kemenangan PSIS Semarang atas Persita Tangerang menuai kontroversi.
Pasalnya kemenangan yang dihasilkan dinilai sebuah hadiah untuk PSIS Semarang. Terlebih satu gol yang masuk ke gawang Jandia Eka Putra dianulir oleh wasit.
Hadiah itu dinilai tidak terlepas dari peran CEO Klub PSIS Semarang Yoyok Sukawi yang menjadi salah satu anggota PSSI dan Plt Asprov PSSI Jawa Tengah.
Netizen pun tak terima dengan tuduhan PSIS menerima hadiah kemenangan. Sebab Laskar Mahesa jenar berjuang on fire merebut poin dari Persita Tangerang.
Pendukung PSIS Semarang itu lastra mengirimkan unek—uneknya ke Komisaris Klub Junianto, untuk meminta Yoyok Sukawi keluar dari PSSI dan fokus di klub.
“Pak Anto tulung omongke bos Yoyok pak, bos Yoyok kon metu seko jabatan PSSI pak, atiku loro pak nek angger PSIS menang di anggep anak papah,” ujar pesan yang netsen kepada Junianto yang ditampilkan di Instastory @anto_van_java, Rabu 8 Desember 2021.
Netizen tersebut tak terima jika kemenangan PSIS Semarang karena anak papah.
Karena menurut dia, laga menghadapi Persita Tangerang, Mahesa Jenar juga menjadi pihak yang dirugikan.
Ia juga berharap Bos Juniato meminta bos Yoyok Sukawi untuk focus di PSIS Semarang.
“Mending bos Yoyok kon fokus ning PSIS pak, tulung pak,” mintanya lagi.
Menanggapi pesan yang diterimanya itu, Junianto meminta para pendukung PSIS Semarang agar tidak baperan.
Seharusnya, kata Junianto, sebagai warga Semarang harus berbangga jika salah satu putra daerah berkiprah di kancah nasional.
Baca Juga: Coach Widodo Kecam Keputusan Wasit yang Menganulir Gol Persita dan Menguntungkan PSIS Semarang
“Wes ojo baper mas, kita justru bangga ada putra Semarang yang dipilih jadi pengurus PSSI," kata Junianto.
Bahkan harus lebih, kata dia lebih disupport lagi sehingga putra-putra daerah bisa lebih banyak lagi untuk memajukan dunia sepak bola Indonesia.
“Kedepan pemain PSIS bisa menyusul seperti mas Yoyok Sukawi, memajukan sepak bola. Kalau yang nyinyir itu hak mereka,” katanya.
“Karakter masyarakat kita kan mau proses dewasa, pastinya cari kesalahan. Lihat contohnya awal tahun 2020 dan Pandemi Covid-19.”
Baca Juga: Persib Bandung Antisipasi ada yang Berkhianat, Pangeran Biru Ikat Anak Buah Shin Tae Yong
"Pasti yang dinyinyiri Presiden Jokowi, disalahkan, dibully dll, salahnya apa pak Jokowi,” jawab Junianto.
Junianto pun kembali mengajak untuk tidak terlalu ambil pusing perihal omongan orang terhadap klub.
Yang jelas klub akan terus berjuang untuk meraih hasil yang lebih baik di liga musim ini. ***