Network
PotensiBadung.com - Pelatih Persib Bandung Robert Alberts menyebut ada dua hal yang menjadi biang kekalahan timnya melawan Persebaya Surabaya.
Ya, Maung Bandung harus tumbang 0-3 dari Green Force Persebaya dalam lanjutan BRI Liga 1, Jumat 8 Desember 2021.
Robert mengatakan dua masalah tersebut yakni pertama banyak peluang yang terbuang sia-siang di babak pertama.
Dari catatan statistik, ada empat tendangan tepat sasaran yang dilakukan Persib.
Baca Juga: Terbukti Persib Bandung Tak Bisa Berkutik Tanpa 5 Pilar Ketika Lawan Persebaya Surabaya
Baca Juga: Persib Bandung Kalah Besar, Pelatih Persebaya Surabaya Ungkap Cara Bantai Pangeran Biru
Namun, seluruh peluang tersebut gagal dikonversi menjadi gol.
Robert mengaku kecewa dengan hasil minor tersebut.
"Jika melihat di babak pertama, seharusnya kami bisa unggul karena banyak peluang yang bisa kami buat. Tapi kami gagal melakukannya (untuk jadi gol)," kata Robert dikutip dari situs resmi klub.
Penyebab kedua yakni kesalahan di lini belakang mengantisipasi serangan Persebaya.
Baca Juga: Terkendala Waktu Recovery yang Singkat, Bali United Tetap Incar Kemenagan dari Laskar Sape Kerrab
Namun, timnya berupaya bangkit dengan memasukkan pemain bertipe penyerang untuk menambah daya dobrak di lini depan.
"Ada kesalahan di lini belakang dan mereka bisa menghukumnya. Tapi setelah itu kami berusaha memberi lebih banyak tekanan," kata dia.
Selain itu Persebaya juga bermain apik dengan memaksimalkan serangan balik.
"Tapi mereka selalu bisa melakukan serangan balik. Hasilnya mereka bisa memenangi laga dan mencetak tiga gol. Jadi ini sungguh hasil yang mengecewakan," ungkapnya.
Sementara itu pelatih Persebaya Aji Santoso mengungkap strategi meredam agresivitas Persib Bandung.
“Karena Persib Bandung yang memegang bola dulu. Kami pressure di atas dan itu kami lakukan,” ujar Aji Santoso.
Pada babak kedua, ia menginstruksikan kepada pemain untuk lebih agresif dan lebih menekan.
"Alhamdulillah di babak kedua kami bisa mencetak 3 gol dan itu golnya memang sesuai latihan yang kami lakukan. Banyak kombinasi di sepertiga pertahanan lawan,” sambung pelatih 52 tahun.
