“Kami mendaftarkan empat pemain asing yang kami daftarkan karena pertimbangan teknis dan ini keputusan bersama tim pelatih. Di dalam sepak bola itu biasa. Ini menurut kami komposisi tim terbaik,” tutur Yoyok.
Ternyata usut punya usut, Bruno Silva tak digunakan oleh PSIS Semarang lantaran sikap indisipliner.
“Kemudian soal attitude, Bruno beberapa kali melakukan tindakan indisipliner sehingga itu bisa jadi bahan pertimbangan karena sudah mengganggu kondusifitas tim,” lanjutnya.
Pemain asal Brasil tersebut dianggap tidak disiplin waktu, ketika diberikan kesempatan pulang ke negaranya untuk merayakan Natal.
Setelah Natal, Bruno Silva diketahui justru tak kembali hingga batas waktu yang diizinkan terlampaui.
Hal ini tentu membuat sesi latihan PSIS Semarang yang seharusnya bersama Bruno Silva menjadi terganggu.
Namun, di akhir Yoyok Sukawi mengungkapkan bahwa Bruno Silva masih berstatus sebagai pemain PSIS karena terikat kontrak.
“Bruno masih pemain PSIS. Ke depan, kami akan coba tawarkan ke klub-klub di luar negeri yang tertarik untuk meminjam atau membeli Bruno dengan status transfer. Kami akan terbuka terkait hal tersebut,” pungkas Yoyok Sukawi.***