Puncak kekecewaan pemain dan ofisial Persiraja ketika waktu sudah melewati lima menit tambahan, dan bola keluar lapangan, wasit masih menjalankan laga hingga terjadinya gol di menit ke 95,22 detik baru kemudian wasit mengakhiri pertandingan.
Baca Juga: Ini Kunci Sukses Arema FC Balas PSS Sleman dan Kudeta Persib Bandung
Presiden Persiraja, H. Nazaruddin Dek Gam tidak menerima keputusan tersebut. Dia melayangkan surat protes resmi ke PSSI.
"Yang kita protes dua, yang pertama kartu merah Andika, yang kedua gol tersebut. Sama-sama duel, kok dikasih pelanggaran dan kartu merah untuk pemain kita,” kata Dek Gam kepada media di Banda Aceh.
"Jadi kita minta kepada PSSI dalam hal ini komite wasit, bukan saja mengevaluasi wasit. Tapi juga kami tidak terima dengan hasil ini, karena ini jelas golnya sudah di menit sembilan lima lebih," tambahnya.
"Kita sekarang mau kirim surat protes, hari ini kita kirim, kita mau lihat apa jawaban PSSI. Apa ada evaluasi terhadap wasit, atau ada perubahan terhadap hasil pertandingan."
"Kalau gak suka sama tim di Aceh, ya kirim surat aja biar gak usah ikut kompetisi," tegas Anggota Komisi III DPR RI ini. ***