Dia juga mengatakan bahwa Asnawi harus berubah untuk lebih sigap di lapangan selama pertandingan, mengikuti ritmenya orang Korea.
Hal ini karena budaya Indonesia sangatlah santai, hingga kata yang sering digunakannya selama melatih adalah kata ‘cepat-cepat’.
Karena untuk persiapan latihan saja, para pemain Indonesia butuh waktu 15 menit, sedangkan di Korea, latihan artinya sudah harus siap ketika masuk lapangan.
Coach Shin menyampaikan jika ada sisi positif dari sikap santainya orang Indonesia, mereka bersifat baik, tapi ketika di lapangan Asnawi harus mengikuti budayanya orang Korea.
Coach Shin menekankan Asnawi untuk betul-betul belajar dan berubah mengikuti budaya Korea ketika di lapangan, jika ingin maju.
Diharapkan dengan perubahan itu, Asnawi dapat mengikuti ritme yang ada di Korea, sehingga dapat bersaing di kancah Internasional.