Network
PotensiBadung.com – Adu Kualitas Robert Alberts vs Aji Santoso, Ini yang Beda Persib Bandung dan Persebaya Surabaya
Putaran kedua BRI Liga 1 benar-benar penuh dengan kejutan yang tak terduga.
Persib Bandung yang awalnya berada di kursi puncak klasemen sementara, kini harus meluncur ke posisi keempat.
Persebaya Surabaya berhasil menyalip Persib Bandung.
Baca Juga: BIG MATCH PSIS Semarang vs Arema FC, Prediksi, Head to Head, dan Link Live Streaming 17 Januari 2022
Dalam 19 pertandingan Persib bandung mampu mengumpulkan 37 poin sementara Persebaya berhasil unggul dengan 39 poin.
Dari segi pelatih keduanya memiliki pelatih dengan kualitas dalam melatih yang berbeda-beda.
Berikut perbedaan kualitas pelatih antara Persib Bandung dan Persebaya Surabaya.
Aji Santoso – Persebaya Surabaya
Aji Santoso selaku pelatih Persebaya Surabaya berhasil membawa tim Bajul Ijo tak terkalahkan di 13 laga terakhir, dengan 5 kali kemenangan beruntun.
Baca Juga: Pengakuan Pelatih Persib Bandung Lawan Borneo FC, Robert Alberts: Ada Tekanan
Memiliki materi pemain yang secara kualitas hampir sama dengan Persib Bandung, Aji Santoso mampu memaksimalkan punggawa yang ada, terutama para pemain muda.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, menyebut bila deretan pemain muda ini bakal menjadi tulang punggung Persebaya di masa depan.
Pria asal Malang yakin kompetisi nanti bisa menjadi ajang pembuktian bagi mereka.
Persebaya Surabaya tak ragu untuk memainkan para pemain mudanya, termasuk saat berhadapan dengan klub besar sepadan lainnya.
Salah satunya sosok Marselino Ferdinan yang dipercaya sebagai playmaker Persebaya Surabaya.
Tak terlihat keraguan sedikit pun dalam permainannya, bahkan dirinya mencetak gol kemenangan Bajul Ijo saat berhadapan dengan PSM Makassar, pada Liga 1 pekan ke 19 lalu.
Marselino yang baru berusia 17 tahun ini pun berhasil menjadi wonderkid Surabaya yang sudah diakui dunia.
Dibawah Aji Santoso, Persebaya Surabaya bisa bermain atraktif, umpan 1-2 ala tiki taka mampu diperankan dengan baik.
Kerjasama antar pemain pun dapat dilakukan dengan baik. Pemain seolah sudah saling mengerti, kemana arah bola akan diumpan.
Robert Albert – Persib Bandung
Hal berbeda dialami Persib Bandung, dibawah pelatih Robert Alberts.
Meski menandaskan jika pihaknya akan memberikan kesempatan bagi pemain muda bermain, namun faktanya tak seperti apa yang diucapkan.
Coba saja hitung, ada berapa pemain muda potensial Persib Bandung, yang harus pergi karena tidak mendapat kesempatan yang layak untuk membuktikan diri.
Termasuk pemain muda yang saat ini masih bergabung dengan Persib Bandung, namun lebih banyak menjadi penghangat bangku cadangan.
Dibawah Robert Alberts, jarang pemain Persib Bandung lakukan umpan cantik satu dua ala tiki taka.
Long pass atau model umpan jauh menjadi andalan Persib Bandung.
Namun model ini menjadi bencana, takkala lawan melakukan pressing ketat dan jago lari, seperti saat melawan Bali United atau Persebaya Surabaya.
Satu lagi yang membuat Persib Bandung tertinggal dari Persebaya Surabaya, meski secara materi pemain, sebenarnya Maung Bandung lebih unggul.
Pelatih Persib Bandung Robert Alberts dinilai oleh para Bobotoh, miskin taktik. Hanya taktik itu-itu saja yang diterapkan. Hasilnya, pola permainan Persib Bandung pun mudah ditebak oleh lawan.
Artikel ini juga pernah dipublikasikan oleh Demak Bicara dengan judul Ini Beda Robert Alberts dan Aji Santoso, Bikin Persib Bandung Kalah Jauh dari Persebaya Surabaya!***
