Network
PotensiBadung.com – Masing-masing kelub BRI Liga 1 Indonesia 2021/2022 memiliki kebijakan sendiri dalam memanfaatkan waktu jeda kompetisi.
PSIS Semarang memilih tetap tinggal dan berlatih di Bali, sementara Persebaya Surabaya memilih pulang kampung.
Persib Bandung memberikan waktu libur kepada para pemain Arema FC membagi diri, sebagian balik ke Malang dan sebagian bali masih bertahan di Bali.
PSIS Semarang pasca bermain imbang tanpa gol menghadapi Arema FC memilih tinggal di Bali untuk mematangkan strategi di sisa laga paruh kedua Bri Liga 1.
Waktu jeda kompetisi karena agenda FIFA Matchday yang akan dilakukan di Bali dengan paruh Timnas Indonesia menghadapi Timnas Timor Leste.
Waktu jeda 10 hari sebelum menghadapi partai PSIS Semarang menghadapi Madura United, pada 28 Januari 2022, dimanfaatkan Dragan Djukanovic untuk menggenjot fisik.
Laskar Mahesa jenar hanya diberikan waktu 1 hari beristirahat setelah itu langsung gempur matangkan fisik dalam latihan.
Baca Juga: Arema FC Miliki Pemain Muda Berbakat, Shin Tae-yong Angkut Jebolan Akademi di FIFA Match Day
Persebaya Surabaya pasca gagal meraih kemenangan saat menghadapi Bhayangkara FC memboyong Skuad Bajul Ijo bali ke kota Surabaya.
“Pulang sejenak, kita benahi lagi, kumpulkan kekuatan lagi, agar siap kembali beraksi. Comeback stronger Green Force,” tulis Admin Instagram @persebaya.
Sementara pemain persib Bandung masih menikmati jatah libur sebelum, Jumat 21 Januari 2022 kembali berkumpul untuk menjalani program latihan.
“Kami memiliki jeda dan pemain akan mendapat istirahat selama dua hari," kata kata Robert Alberts dilansir dari web resmi klub.
Setelah kembali, menu latihan awal akan diberikan evaluasi laga menghadapi Borneo FC. Segala kekurangan yang terjadi akan menjadi bahan perbaikan di sisa 14 laga berikutnya.
Sementara itu, dilansir dari areme.com, skuad Singo Edan dibagi menjadi dua, sebagian balik ke malang dan sebagian lagi tinggal di Bali.
Arema FC memastikan program latihan tetap berjalan kendati dalam masa jeda kompetisi BRI Liga 1 2021.
“Manajemen memberikan kebijakan kepada pelatih untuk memberikan program latihan, tim latihan dibagi dua yakni mereka yang tetap stay di Bali dan yang pulang ke Malang,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.
Baca Juga: Penjelasan Law of The Game soal Kontroversi Offside David da Silva Saat Persib Bandung vs Borneo FC
Program di Bali akan dipimpin oleh pelatih Eduardo Almeida bersama dua anggota tim pelatih yakni FX Yanuar dan Felipe Americo.
Sedangkan di Malang akan dipimpin oleh asisten pelatih Singgih Pitono, Siswantoro, Kuncoro dan pelatih kiper Jarot Supriyadi.
Setelah pembagian tersebut, tim Arema FC akan berkumpul bersama pada 22 Januari 2022 mendatang di Bali.
“Manajemen memberikan apresiasi kepada pemain untuk menentukan program di masa jeda FIFA Matchday ini dengan memberikan kesempatan berkumpul dengan keluarga atau tetap stay di Bali,” lanjut Sudarmaji.
Baca Juga: Detik-detik David Da Silva Gagal Cetak Gol, Wasit Angkat Bendera Offside, Persib Bandung Dirugikan
Baca Juga: Detik-detik David Da Silva Gagal Cetak Gol, Wasit Angkat Bendera Offside, Persib Bandung Dirugikan
Manajemen Arema FC memiliki harapan khusus terkait program latihan tersebut. Lebih-lebih kedepan Arema FC akan dihadapkan pada jadwal padat hingga akhir Maret mendatang.
“Harapannya dengan kondisi tersebut, pemain yang akan lama berada di Bali sampai akhir Maret nanti tetap terjaga secara psikis dengan bertemu keluarga,” katanya.
Namun Coach Almaida, kata Sudarmaji, tetap menjalankan program yang ketat baik secara teknis.
Demikian pula tim dokter Arema juga akan mendampingi program latihan yang menjalankan regulasi prokes. ***
