Network
PotensiBadung.com - Tuntutan Pelatih Persib Bandung Robert Albert untuk keluar dari tim kepelatihan Persib Bandung masih menggema hingga saat ini, baik itu di media sosial Twitter maupun Instagram.
Bahkan, postingan apapun yang diunggah di Instagram resmi klub @persib, tagar Robert Out terus disuarakan warganet.
Namun dengan berjalannya waktu, tak sedikit juga dari mereka (warganet_red) yang mendukung Robert Albert tetap menjadi juru taktik Persib Bandung.
Hal ini tak lain karena sebagian dari mereka telah memahami, jika Robert Albert sungguh-sungguh akan melakukan evaluasi untuk bisa mengantarkan Persib Bandung menjadi klub terbaik di Indonesia mengingat posisi Pangeran Biru saat ini sudah ada di peringkat ketiga.
Terlebih lagi, warganet memahami jika Robert Albert benar-benar out atau keluar dari tim kepelatihan, nasib Persib Bandung masih dipertanyakan.
Pasalnya, kompetisi BRI Liga 1 2021/2022 masih dan sedang berjalan, jika ditinggal tentu akan membutuhkan pelatih baru dan belum tentu akan membawa Persib sampai ke posisi saat ini.
Sehingga saat ini dukungan mulai mengalir dari warganet untuk Robert Albert agar tetap bertahan menjadi juru taktik Persib Bandung dan membawa Pangeran Biru ke posisi yang lebih baik.
“Coach hasilnya saat ini sudah cukup bagus, kalau terus menerus ganti pelatih itu tim ga akan jadi-jadi. Persib ini masih bertahan di 5 besar loh, ga sampai terpuruk kayak Persipura yang sama-sama mantan juara Liga,” tulis pemilik akun @naafiyudha di kolom komentar salah satu postingan @persib.
“Menurut saya di peringkat ketiga msih ok lah, nanti giliran Rene diganti malah merosot mau gimana,” tulis pemilik akun yang lain @masboggel948.
“Heran yang masih nyuruh Rene out, Persib itu masih papan atas belum zona degradasi. Kesempatan juara masih mungkin. Toh ganti pelatih belum tentu bagus.Peraya proses,” tulis @rriyana95.
“Jagan out, biarkan kasi pembuktian sampai akhir musim, kalau masuk tiga besar pertahankan. Sekarang kalau out gantinya belum tentu langsung bagus di Persib. Malah harus ngulang dari awal , adaptasi permainan dan taktik dari awal lagi,” tulis @angga_arizki.
Tidak hanya itu masih banyak lagi dukungan-dukungan yang lian mengalir melalui komentar pada postingan-postingan di Instagram @persib.
Seperti diketahui, sebelumnya banyak sekali tekanan-tekanan yang datang menghampiri pelatih asal Belanda ini.
Tidak hanya di putaran kedua BRI Liga 1, namun pada seri pertama tekanan sudah mulai menghampiri.
Bahkan saat itu Bobotoh menggeruduk kantor Persib Bandung dan melayangkan petisi.
Salah satunya yang diinginkan Bobotoh saat itu yakni meminta manajemen Persib Bandung mengakhiri kerjasama dengan Robert Albert.
Penampilan yang tidak konsisten tampaknya menjadi salah satu hal yang memicu Bobotoh menuntut juru racik berusia 67 tahun ini.
Inkonsistensi tersebut dinilai Bobotoh akan menjadi salah satu kendala bagi Persib Bandung untuk keluar sebagai juara Liga 1.
Persib Bandung dinilai tak mampu bersaing dengan klub-klub besar yang juga berebut untuk menjadi juara karena menelan kekalahan atas Persija Jakarta, Arema FC, Persebaya Surabaya dan Bali United.
Meski demikian, Persib Bandung yang telah menuntaskan 20 pertandingan musim ini sudah mampu meraih 12 kali kemenangan dan empat kali hasil seri sisanya kalah dari tim-tim besar tersebut.
Dengan hasil yang diraih tersebut, Persib Bandung berhasil mengumpulkan 40 poin dan kini sedang bertahan dan bejuang untuk mencapai puncak kalsemen yang saat ini ditempati oleh Bhayangkara FC dan Arema FC di posisi kedua.
Disisa 14 laga musim ini, kini Robert Albert sudah terus melakukan evaluasi untuk bisa tampil lebih baik dan berpeluang menjadi juara.
Bahkan ia juga mengkritisi kekurangan- kekurangan selama tiga laga terakhir ini meski Persib Bandung telah meraih kemenangan selama dua pertandingan menghadapi Persita Tangerang dan Borneo FC.
Kedepan, Robert Albert berharap bisa berkontribusi lebih untuk Pangeran Biru. Mengingat hingga tahun ke tiga bersama Persib Bandung, Robert sudah mampu mengumpulkan 100 poin.
100 poin yang dikumpulkan dari hasil Liga 1 2019 sebanyak 51 poin, 2020 hanya 9 poin karena saat itu kompetisi tak bisa berlanjut akibat Covid-19 dan terakhir di musim ini baru di angka 40 poin. ***
