Network
PotensiBadung.com - ‘Penyakit’ Persib Bandung Belum Sembuh, Robert Albert Sebut Timnya Masih Punya Peluang Besar jadi juara BRI Liga 1 2021/2022.
Persib Bandung yang telah menuntaskan 20 laga dalam kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia sudah berhasil mengumpulkan 40 poin dan menempati posisi ketiga klasemen sementara.
Poin yang dihasilkan Persib Bandung tersebut memiliki selisih yang sangat tipis dengan penghuni puncak klasemen Bhayangkara FC (43) dan Arema FC (41) yang ada di posisi kedua klasemen sementara.
Selisih poin yang tidak terlampau jauh dengan pemuncak klasemen sementara, Bhayangkara FC, membuat Pelatih Persib Bandung Robert Albert tetap optimis, timnya masih memiliki peluang besar jadi juara di kompetisi musim ini.
Baca Juga: Jelang Derby Pasundan, Bos Persib Bandung Lempar Pesan ke Bobotoh di Tengah Tuntutan Mundur Pelatih
Keyakinan itu semakin menguat karena Persib Bandung sudah kembali ke jalur kemenangan usai mengalahkan Borneo FC pada pekan lalu.
Berkaca dari pertandingan pekan ke-20 tersebut, Robert Albert pun bertekad untuk terus memaksimalkan semua pertandingan yang akan dihadapi.
Robert bertekad meraih poin maksimal pada 14 laga sisa kompetisi musim ini. Sebab, hanya dengan meraih sebanyak mungkin kemenangan mimpi juara akan tercapai.
“Kami saat ini tertinggal tiga poin dari peringkat pertama. Kami tahu di mana kami berada dan apa yang akan dilakukan dan ingin dicapai,” tegas pelatih asal Belanda tersebut dikutip PotensiBadung.com melalui laman resmi Persib.
Baca Juga: Papan Atas Panas, Pelatih Persib Bandung Pamer Capaian Poin, Bos Teddy Pastikan Tak Pecat
Robert mengaku tak ingin terkejar oleh tim yang menempel ketat di posisi keempat dan lima, yakni Persebaya Surabaya (39) dan Bali United (38).
“Lima tim hanya berjarak enam poin. Dengan jarak itu sesuatu masih sangat mungkin untuk terjadi. Tapi ketika sudah berjarak sembilan, ini akan menjadi sulit,” ucapnya.
Hal tersebut tentu bisa dicapai dengan catatan, Robert Albert bisa sembuhkan penyakit Persib Bandung yang hingga kini belum dapat diatasi.
Dikutip dari Priangan Timur dalam artikel berjudul Robert Albert Blak-blakan Soal 'Penyakit PERSIB' yang Sulit Disembuhkan, masalah transisi bertahan ke menyerang masih menjadi penyakit Persib di putaran kedua.
Dan hal itu terlihat saat menghadapi Borneo FC. Dimana saat pertandingan tersebut, Persib Bandung hanya mampu menang tipis 1-0 dari gol yang dicetak Mohammed Rashid.
“Kami masih lambat di transisi bertahan ke menyerang sehingga mudah bagi pemain Borneo kembali bertahan dan menerapkan parkir bus di depan gawang. Mereka menerapkan itu untuk menyulitkan kami,” kata Robert.
Baca Juga: Ada Apa Jadwal Persija vs Persib Diundur? Rupanya Ini Penyebabnya
Tidak hanya itu, penyakit lama Persib Bandung yang belum mampu diatasi yakni tumpulnya lini depan yang saat ini sudah diisi oleh pemain anyar dari Brasil Bruno Cantanhede dan David da Silva masih menghantui.
Striker anyar yang digadang-gadang mampu membawa Persib Bandung keluar sebagai juara hingga tiga laga awal putaran kedua, baik Bruno maupun da Silva belum mampu menjebol gawang lawan dengan maksimal.
Bruno Cantanhede hanya mampu mencetak satu gol saat menghadapi Persita Tangerang di pekan ke-18. Gol tersebut merupakan tendangan dari kotak penalti. ***
