Hanya selang waktu tiga tahun dari divisi terbawah hingga sukses menembus kasta tertinggi inilah Persikota akhirnya mendapatkan julukan si bayi ajaib.
Di kasta tertinggi ini Persikota juga sukses bersaing bahkan mencapai Babak Semifinal Divisi Utama Liga Indonesia 1999/2000.
Dari laman Wikipedia sepanjang periode Liga Indonesia Tahun 2000-an, Persikota Tangerang tidak pernah terdegradasi ke Divisi dibawahnya sampai tahun 2013 dikarenakan kesulitan finansial klub.
Si bayi ajaib ini gagal tumbuh menjadi klub besar dan ditakuti lantaran tersandung kebutuhan finansial.
Kini si Bayi Ajaib itu mencoba merangkak naik lagi untuk tumbuh bersaing di tempat yang semestinya: Liga 2, lalu Liga 1.
Dengan finansial yang mencukupi klub ini lebih siap untuk naik kasta lantaran sudah memiliki stadion Benteng yang cukup representatif untuk laga yang kompetitif.