Network
PotensiBadung.com – Bagi pesepak bola, setiap kompetisi adalah momen untuk menorehkan sejarah, begitupun dengan pemain Ansan Greeners Asnawi Mangkualam.
Pesepak bola muda berusia 22 tahun itu telah menorehkan sejarah hidupnya sebagai kapten, sekaligus pemain yang membanggakan di ajang Internasional.
Ajang yang membawanya pada popularitas dan kesuksesan karir menjulang tinggi, yang tidak banyak dialami oleh pemain seusianya.
Tapi disela-sela momen bahagia itu, ada juga momen yang membuat seseorang terluka, kecewa, atau bahkan tercela.
Asnawi Mangkualam tak sengaja melakukan satu hal yang dianggapnya tercela, ditengah sorotan kamera yang akan memberitakannya kepada dunia.
Tapi sebagai seorang kapten muda yang gagah berani, ia mengakui gejolak mudanya tak terkendali, iapun meminta warganet untuk tidak mengikutinya.
“Anyone remember this moment?” tulisnya mengawali satu caption dengan unggahan foto dirinya tengah melakukan sesuatu.
Diterjemahkan, ada yang ingat peristiwa ini?
Pada foto itu, Asnawi menghampiri Faris dihadapannya yang gagal mengeksekusi tendangan penalti karena kejelian Nadeo Argawinata.
Hanya Asnawi yang tahu apa yang diucapkannya, tapi yang pasti, momen itu membawa timnas pada kebangkitan yang akhirnya dapat memenangakan pertandingan kontra Singapura.
Aksi spontanitas itu diakui sebagai perilaku yang kurang terpuji oleh Asnawi, dan tidak menyarankan siapapun untuk menirunya.
“Sorry this incident is not good to imitate but this is just spontaneity and only say thank you to Faris,” tulis Asnawi melanjutkan captionnya.
Diterjemahkan, maaf, kejadian ini tidak baik untuk diikuti, tapi sebetulnya itu hanyalah satu spontanitas, dan saya hanya mengucapkan terimakasih kepada Faris.
Unggahan ini mendapatkan 4000 respon dari warganet, hanya dalam dua jam saja, termasuk respon dari sesama timnas yang terlibat pada kompetisi piala AFF 2020.
Mereka menuliskan komentarnya dengan antusias, setelah Asnawi lama tak mengunggah apapun di medsosnya, selama masa karantina.
“Siap, capt (api menyala sebanyak dua buah),” tulis @pratamaarhan8.
“(Emoji tangan menyatu),” tulis @alfeandradewangga.
“Rerpect, capt,” tulis @ezrawalian.
Salah satu teman satu timnya di Ansan Greeners juga turut memberikan komentarnya, “Process of growing up,” tulis @kang_soo_il.
Reaksi Asnawi di lapangan itu juga menimbulkan banyak reaksi dari warganet, termasuk komentator Justinus Lhaksana.
Pada salah satu acara talk shownya dengan Pangeran, ia mengatakan bahwa hal itu memang seharusnya dihindari.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Pemain Ansan Greeners Asnawi Mangkualam di Mata Fans Korea, Ini Kata Mereka
Tapi sebagai pendukung setia timnas yang sedang disuguhi permainan aduhai oleh pemain-pemain Shin Tae-yong, Pangeran sendiri mendukung Asnawi.
Apapun itu, Asnawi telah mengakui kekhilafannya dan mendapatkan teguran dari coach Shin, dan menjadikan momen itu sebagai pelajaran berharga.
