PotensiBadung.com- Bola dan politik praktis adalah dua hal yang sulit dipisahkan di Indonesia, setidaknya dalam 10 tahun yang lalu dominasi mereka sangat kuat.
Meski saat ini masih banyak pengurus partai politik yang menjabat sebagai pemilik dan pembesar klub sekaligus anggota DPR.
Bola dan suporter kadang hanya jadi komoditi bagi politisi tersebut untuk menggiring fans mendukungnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Coret 10 Pemain, Piala AFF U-23 Kurang 2 Pekan Lagi, Bagaimana Persiapan Garuda Muda?
Baca Juga: Head To Head, Skuat Persib Compang-camping Jelang Hadapi PSM Makasar, 3 Pemain Bermasalah
Terlebih jika dekat dengan hajatan politik semacam Pilkada, Pilgub maupun pemilihan tingkat walikota atau bupati.
Pemilihan presiden periode lalu adalah bukti sahih betapa politik dukung mendukung sudah masuk ke dalam stadion.
Saat itu teriakan ganti presiden menggema di dalam sebuah stadion, itu adalah salahsatu contoh saja.
Baca Juga: Setelah Ozil, Rans Cilegon FC Kini Dirumorkan Bajak Andres Iniesta dan David Villa dari Liga Jepang?