“Asnawi pernah mengalami pengalaman yang pahit untuk dia mungkin,” katanya membuka obrolan tentang pengalaman pahit yang dialami antara Asnawi dengan dirinya.
Katanya, saat remaja, Asnawi pernah diikutkan salah satu seleksi timnas U-15, karena Bahar menjadi salah satu penyeleksi, maka ia memiliki strategi lain.
“Pernah saya ikutkan seleksi dia ikut seleksi U-15 timnas, pada waktu itu saya yang jadi asisten di dalam untuk menyeleksi dia, saya, Yuslipar, Listiadi,” kata Bahar.
“Pada saat itu dia tidak lolos timnas, ada lima orang yang lolos termasuk Nurhidayat, itu lolos seleksi timnas, Asnawi tidak,” katanya lagi.
Ketidaklolosan Asnawi tentu menuai tanya dari sang anak yang saat itu masih remaja, “Kenapa saya tidak bisa lolos?” tanya Asnawi saat itu.
“Saya bilang, saya saja bapakmu tidak suka kau punya permainan, apalagi orang lain,” kata Bahar kepada Asnawi dengan tegas.
Sebagai seorang ayah yang sangat menyayangi anaknya, ia tentu tidak melepaskan anaknya dalam kegalauan begitu saja.
Ia lalu memberikan motivasi terbaiknya, agar sang anak dapat berkembang lebih cepat di masa yang akan datang.