Network
PotensiBadung.com - Timnas Indonesia mendapatkan kabar baik dari Federasi sepakbola tertinggi di dunia yakni FIFA.
Kabar tersebut bisa menumbuhkan mimpi masyarakat tanah air untuk menyaksikan Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia.
Karena, sejak berdiri dalam naungan PSSI, Timnas Indonesia belum pernah satu kali pun lolos dari kualifikasi Piala Dunia.
Akan tetapi, saat ini harapan tersebut kembali muncul setelah terdapat perubahan.
Perubahan tersebut adalah jumlah kontestan yang diumumkan oleh Federasi Sepak bola Dunia (FIFA) untuk Piala Dunia 2026 mendatang.
Perubahan tersebut yakni penambahan kuota peserta untuk Piala Dunia 2026 dari 32 tim menjadi 48 tim.
Peraturan baru ini pula ikut mempengaruhi kuota zona Asia yang melonjak menjadi 8 slot, dari sebelumnya hanya empat slot.
Tentunya, penambahan slot pada zona asia tersebut akan berpeluang bagi Timnas Indonesia untuk lolos ke piala Dunia 2026.
Diketahui, Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.
Akan tetapi, bila kamu mau impian tersebut terwujud, Timnas Indonesia harus bekerja sangat keras untuk dapat menjadi bagian dalam delapan slot tersebut.
Sebab, Timnas Indonesia dapat dibilang masih kesusahan untuk bertanding di wilayah Asia Tenggara.
Dan tentu saja akan membutuhkan skuad yang lebih kuat untuk bisa bersaing di Asia.
Untuk itu, langkah pertama dapat dibuktikan dengan tampil gemilang di Piala Asia 2023 agar dapat bersaing di level yang lebih tinggi.
Kualifikasi Piala Asia 2023 yang akan diadakan pada Juni 2022 mendatang menjadi batu loncatan yang penting untuk Timnas Indonesia.
Setelah bisa lolos ke putaran final Piala Asia 2023, Timnas Indonesia masih harus terus berjuang melawan rival-rival yang lebih kuat lainnya.
Selanjutnya, Timnas Indonesia masih memiliki waktu untuk melakukan evaluasi dan pembenahan diri sebelum ikut.
Dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar pada 2024 dan 2025 mendatang.
Sebagaimana diketahui, dilansir dari laman resmi FIFA, Presiden FIFA Gianni Infantino merealisasikan komitmennya untuk meningkatkan jumlah peserta Piala Dunia sebanyak 50%, yang sebelumnya 32 tim menjadi 48 tim.
Seluruh tim itu nantinya dibagi ke dalam 16 grup yang masing-masing grupnya berisi tiga tim.
Dua tim teratas akan lolos ke babak gugur (knock-out) 32 besar.
Maka secara total, Piala Dunia berformat 48 tim tesebut akan menghasilkan 80 pertandingan (sebelumnya adalah 64 pertandingan di format 32 tim).
Baca Juga: Persiraja Banda Aceh Kedatangan Pelatih Arema FC yang Pernah Memperkuat Klub Kaya JDT Malaysia
Jumlah Pertandingan Tetap Sama
Dalam proyek piala dunia 2026 ini pelatih Top Eropa, Jose Mourinho, memberikan komentar di situs FIFA.com yang mengomentari penyelenggaraan Piala Dunia dengan format 48 tim.
"Aku sangat setuju. Sebagai manajer kesebelasan (klub), jika ekspansi itu berarti akan ada lebih banyak pertandingan, lebih sedikit liburan, dan lebih sedikit pra-musim untuk para pemain, aku akan berkata tidak," kata Mourinho.
"Tapi penting bagi para pengkritik untuk menganalisis dan memahami bahwa ekspansi tersebut tidak berarti lebih banyak pertandingan. Para pemain akan terlindungi dan kesebelasan akan terlindungi dengan cara ini," kata manajer asal Portugal tersebut.
Perkataan Mourinho tersebut ternyata ada benarnya. Sebenarnya, jika kita melihat rentang waktu yang sama.
yaitu kira-kira satu bulan penyelenggaraan Piala Dunia, satu tim yang menjadi juara akan memainkan tujuh pertandingan dari awal turnamen, dengan rincian.
tiga pertandingan babak grup, serta empat sisanya adalah masing-masing satu pertandingan perdelapanfinal (16 besar), perempatfinal, semifinal, dan final.***
