Network
PotensiBadung.com – Pada banyak pemberitaan, terutama media Korea Selatan, pesepak bola asal Indonesia Asnawi Mangkualam sering dikaitkan dengan pemain Manchester United asal Korea Selatan.
Hal ini bahkan pernah dituliskan website resmi Ansan Greeners, dimana ia merumput, saat memperbaharui kontraknya.
“Ansan Greeners FC (owner Hwa-seop Yoon) renewed contract with ‘Indonesia Ji-seong Park’ Asnawi Mangkualam (22 y.o),” tulisnya.
Diterjemahkan, Ansan Greeners FC telah memperbaharui kontrak dengan Ji Sung Park dari Indonesia, Asnawi Mangkualam (22 tahun).
Park Ji Seong atau Park Ji Sung untuk ejaan asing, selain Korea Selatan, adalah pesepakbola legendaris Korea Selatan yang pernah mewarnai lapangan Liga Premier.
Tampil di Liga tertinggi Inggris sebanyak 153 kali, Park Ji Sung telah menyumbangkan 20 gol dan 25 assistnya untuk klub yang dibelanya.
Ke-153 penampilannya itu dilaporkan transfermarkt.com dibagi atas 20 kali tampil dengan Klub Queens Park Ranger, dan sisanya dengan Manchester United.
Selama tampil di Liga Premier, Park Ji Sung sama sekali tidak pernah mendapatkan kartu merah, walaupun ia sempat mengantongi kartu kuning sebanyak 6 kali.
Rekor yang sangat mengagumkan mengingat merumput sebanyak 153 kali, bukanlah satu hal yang mudah, terlebih di ajang Liga Premier.
Park Ji Sung lahir di SeouI, Korea Selatan, pada tahun 1981 dan mengakhiri masa aktifnya sebagai pesepak bola pada tahun 2014.
Mengantongi nilai transfer tertingginya pada angka 12,50 juta Euro, Park Ji Sung menghabiskan masa mudanya di Myongji University.
Myongji University adalah Universitas Kristen swasta yang ada di Korea Selatan, dan dibuka pada tahun 1948 lalu.
Setelah itu Park Ji Sung pergi ke Jepang untuk mengasah kemampuannya dan bergabung dengan klub Kyoto P. Sanga pada tahun 2000.
Perjalanan yang sangat panjang untuk menuju Manchester United, ia harus melewatkan beberapa tahun di klub lainnya sebelum gemilang di Liga Premier.
Pada tahun 2005, akhirnya kesempatan itu menghampiri dan menghabiskan waktu selama 7 tahun di sana, dengan raihan nilai transfer tertingginya.
Tak heran jika Asnawi dengan sangat rendah hati pernah mengatakan bahwa perlu perjalanan yang panjang untuk dikaitkan dengan Park Ji Sung.
“Enggaklah, butuh waktu yang lama untuk bisa seperti beliau itu,” kata Asnawi pada salah satu wawancaranya dengan salah satu media Korea Selatan.
Walaupun begitu, Asnawi menjadikan semua ucapan para pendukungnya itu sebagai doa yang ia aminkan untuk dijadikan kenyataan.
Sejauh ini, Asnawi telah menapaki pengalaman bersejarahnya dengan bergabung dengan K League, yang terkenal sangat sulit untuk ditembus, terutama oleh kalangan pemain Asia Tenggara.***
