PotensiBadung.com - Ada yang salah melihat kondisi Liga 1 2021-2022. Jika melihat pada kompetisi 2020, liga 1 dihentikan saat Covid-19 mulai memakan korban.
Padahal saat itu, ketika laga Liga 1 baru dimulai dengan beberapa pertandingan, belum ada pemain yang dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu berbeda dengan saat ini, sudah puluhan pemain Liga 1 positif Covid-19, akan tetapi kompetisi belum memperlihatkan tanda-tanda akan dihentikan.
Baca Juga: Pelatih Timnas U-23 Ungkap Betapa Ketatnya Persaingan di Posisi Kiper, Baru Diumumkan di Hari H
Melihat kondisi tersebut, kritik tajam datang dari bos Madura United, Achsanul Qosasi.
Dikutip dari cirebonraya.pikiran-rakyat.com berjudul Liga 1 Dikritik Keras Disebut Kompetisi Asal Main. Ini Alasannya, keputusan PT LIB untuk tetap melanjutkan Liga 1 di tengah bertumbangannya pemain terkena Covid-19 membuat sejumlah klub kesulitan.
Baca Juga: Jalan-jalan di Desa Wisata Dijamin Betah, Termasuk yang Ada di Bali Bisa Bikin Hati Tenang
Terutama klub-klub yang pemainnya cukup banyak terpapar Covid 19. Satu di antaranya seperti Persib Bandung.
Mereka tidak bisa memaksakan melakoni jadwal pertandingan. Tetapi akhirnya menjadi tidak optimal.
Terkait Liga 1 di tengah maraknya kembali Covid-19 ini mengundang kritikan keras dari Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.
Baca Juga: Perasaan Shin Jae-hyuk, Anak Kedua Shin Tae-yong, Bergabung dengan Ansan Greeners Bersama Asnawi Mangkualam
Dalam kritikannya Achsanul menyebut Liga 1 sebagai kompetisi asal main.
Hal ini karena klub banyak kehilangan pemain akibat Covid-19 maupun cedera.
Namun, mirisnya mereka tetap harus bertanding secara terpaksa.
Achsanul berharap kompetisi dihentikan sementara waktu karena kualitas kompetisi dan pemain itu lebih berharga.
Tapi PSSI sudah memutuskan kompetisi tetap lanjut.***Andi Kurniadi/cirebonraya.pikiran-rakyat.com