Apalagi, persiapan tim sangat tidak ideal akibat sejumlah pemain dan pelatih terpapar Covid-19. Tapi, situasi ini dijadikan Syafril sebagai pengalaman berharga untuk semakin mematangkan mental dan performanya.
Baca Juga: Juventus Tutup Akses, Gagal ke Barcelona, Alvaro Morata Ungkapkan Isi Hati yang Sebenarnya
Syafril yang merupakan Pemain Terbaik Liga 1 U-19 2018 ini mengaku sempat merasakan kegugupan di awal pertandingan debutnya sebagai strater.
Tapi, itu dirasakan hanya beberapa saat. Setelah itu, ia sudah bisa nyaman untuk menampilkan permain sebaik mungkin untuk membalas kepercayaan pelatih.
Dalam pertandingan itu, Syafril tampak habis-habisan membantu soliditas lini tengah PERSIB. Sebab, ia menyadari, kesempatan bermain, apalagi sejak menit awal, merupakan hal berharga.
Namun, setelah mengerahkan seluruh kemampuan terbaiknya, Syagril harus menerima kenyataan hasilnya tak sesuai harapan. PERSIB kecolongan satu gol di menit-menit akhir yang membuat Bhayangkara unggul 1-0.
Namun, sekali lagi, Syafril memastikan, kekalahan itu dijadikan sebagai cambuk buat dirinya.