Network
PotensiBadung.com – Gelaran BRI Liga 1 Indonesia 2021/2022 membangkitkan asa olahraga di tengah Pandemi Covid-19.
Sebab kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia ini sempat terhenti pada tahun 2020 karena merebaknya virus Covid-19.
Para pesepakbola pun sempat gantung sepatu dan kehilangan pendapatan dari lapangan hijau.
BRI Liga 1 2021/2022 telah bergulir hingga pekan 24, tapi badai Pandemi Covid-19 khususnya varian Omicron mengintai.
Baca Juga: BRI Liga 1: PSS Sleman Tertahan di Peringkat 11, Akui Drop di Awal Laga Lawan Persib Bandung
Bahkan tidak sedikit pemain terkonfirmasi positif Covid-19.
Bahkan sejauh ini ada 3 partai telah mengalami penundaan akibat minim pemain yang bebas dari Covid-19.
Mulai dari Madura United vs Persipura, Persib Bandung vs PSM Makassar, dan Persija Jakarta vs Madura United.
Meski banyak pemain yang terkonfirmasi positif, operator Liga Indonesia memutuskan tetap melanjutkan BRI Liga 1 hingga tuntas.
“Kami informasikan bahwa kompetisi tetap berjalan terus dan kondisi evaluasi atau penundaan dilakukan match by match sesuai Regulasi BRI Liga 1 2021/2022,” jelas Direktur Operasional LIB, Sudjarno dilansir dari ligaindonesiabaru.com.
Keputusan untuk melanjutkan BRI Liga 1 membuka peluang bagi pemain muda yang selama ini minim jam terbang.
Pemain muda yang diturunkan untuk mengganti pemain inti yang tidak bisa merumput akibat positif Covid-19.
Terbaru, pemain muda PSIS Semarang, Riski Fajar Saputra yang melakoni debutnya di kompetisi BRI Liga 1 saat menghadapi PS Barito Putera, pada Kamis, 10 Februari 2022.
Riski Fajar pun mengaku senang diberi kesempatan untuk menjajal rumput Kompetisi BRI Liga 1 Indonesia.
“Tentunya senang ya bisa mendapatkan menit bermain pertama di Liga 1,” kata Riski Fajar dilansir dari psis.co.id, pada Sabtu, 12 Februari 2022.
“Banyak pelajaran yang bisa saya ambil dan semoga kedepan mendapatkan menit bermain lagi yang lebih banyak,” katanya lagi.
Riski Fajar yang merupakan jebolan SKO ragunan itu masuk menggantikan Riyan Ardiansyah di menit 81.
Tidak hanya Riski Fajar, Kakang Rudianto bek Persib Bandung juga diturunkan oleh pelatih karena banyak pemain inti tak bisa merumput akibat covid-19.
Kakang yang diberikan kepercayaan sebagai starter saat menghadapi persikabo itu pun menunjukkan kemampuannya dengan menjebol gawang lawan.
Penampilan perdananya pun berbuah manis dengan gol perdana. Kini pemain berusia 19 tahun itu mendapat lebih banyak menit bermain.
Syahrian Abimanyu, Gelandang Persija Jakarta juga menjalani debut saat macan kemayoran kontra Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu 5 Februari 2022 lalu.
Abimanyu pun bersyukur diberikan kesempatan menjadi starter alias bermain sejak menit awal kala menghadapi Sing Edan.
“Alhamdulillah bersyukur debut Abi di pertandingan vs Arema bisa dapat satu poin. Raihan itu didapat berkat kerja keras semua pemain,” kata pria 22 tahun itu dilansir dari persija.id.
Para pemain muda itu pantas mendapat debut dan mendapat lebih banyak jam terbang guna terus mengasah kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar.
Jam terbang yang tinggi akan membawa para pemain muda tampil lebih percaya dirinya sebagaimana rekan-rekanya yang telah lebih dulu menerima menit bermain di BRI liga 1.
Para penikmat sepakbola pun disuguhkan dengan penampilan talenta-talenta anak bangsa yang semakin hari semakin gacor.
Bahkan kualitas bisa disejajarkan dengan negara-negara tetangga.
Terbukti sinar talenta muda tergolong lebih terang dibandingkan pemain yang sarat pengalaman dan memiliki jam terbang lebih banyak.
Pemain muda yang tengah bersinar antara lain, Marselino Ferdinan, Ramai Rumakiek, dan Ronaldo Kwateh.
Marselino Ferdinan telah bermain sebanyak 17 kali dengan 4 gol dan 5 assist yang telah ditorehkannya untuk Persebaya Surabaya.
Marselino bahkan menyabet best young player bulan desember 2021 dan Januari 2022.
Ramai Rumakiek, pemain Persipura itu telah turun sebanyak 5 kali dan telah menorehkan 1 gol.
Pemuda berusia 19 tahun itu banyak bermain membela Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae Yong.
Selanjutnya, Ronaldo Kwateh juga telah mendapat jam terbang lebih banyak. yakni 10 kali bermain di BRI liga 1 Indonesia bersama Madura United.
Atas kemampuannya mengolah bola, Ronaldo Kwateh bahkan menjadi ujung tombak penyerangan Madura United saat kontra Persela lamongan. ***
