Arho diketahui memiliki nilai transfer sebesar 325 ribu Euro saat ini, tapi walaupun masih terikat kontrak, PSIS Semarang tak meminta nilai transfer yang harus dibayarkan.
Mereka melepaskannya begitu saja dengan satu kondisi yang Arho harus lakukan, yakni menjadi brand Ambassador dari klub yang pernah menampungnya.
Kabar ini langsung diperbarui situs komersial yang terkenal dengan data para pemain dari seluruh dunia, transfermarkt.com.
Mereka seketika merubah status Arho menjadi ‘to leave’ dari PSIS Semarang, dengan fee free transfer beberapa saat setelah kabar itu diluncurkan.
Free transfer dilakukan karena sebagai CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, tidak ingin mempersulit para pemainnya yang ingin berkiprah di luar negeri.
Terutama dua benua yang ia sebutkan seperti Eropa dan Asia Timur (dalam hal ini Korea Selatan dan Jepang).
Karena syarat yang diajukan oleh Yoyok dipenuhi agen, maka Arho-pun siap melenggang ke klub kasta kedua Jepang, Tokyo Verdy.