Selain Rafale F4, Indonesia Miliki T-50 Golden Eagle Jet Tempur Supersonik, Malaysia Punya?

- 11 Maret 2022, 16:00 WIB
Indonesia punya T-50 Golden Eagle
Indonesia punya T-50 Golden Eagle //tni-au.mil.id

PotensiBadung.com - Untuk memperkuat pertahanan, Indonesia tidak main-main karena baru baru ini jet tempur Pabrikan Prancis, Rafale F4 sudah disepakati.

Sebagaimana dikabarkan, Indonesia telah sepakat untuk membeli jet tempur gahar Rafale senilai Rp 116 triliun untuk 42 unit.

Harga tersebut dibayarkan Indonesia, sudah termasuk pelatihan, suku cadang hingga persenjataan Jet Tempur Rafale.

Baca Juga: DISOROT DUNIA! Rafale Indonesia Jadi Omongan Luar, Rudal Karya Anak Bangsa Melesat 650 Km/Jam

Bahkan, untuk mempersiapkan hal tersebut, Indonesia telah mempersiapkan pilot untuk menerbangkan Rafale nantinya dan dikirim ke Prancis untuk menjalani pelatihan.

"Beberapa pilot sudah kami siapkan, tapi belum kami tentukan jumlahnya. Namun, kami sudah siapkan kriteria dan siapa yang layak menerbangkan Rafale," kata KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo usai Rapat Pimpinan TNI Angkatan Udara 2022 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, seperti dikutip dari Antara, 4 Maret 2022.

Pelatihan tersebut dilakukan, karena pesawat jet tempur Rafale ini diyakini sebagai jet yang kompleks dan harus benar benar mendapat arahan dari Prancis.

Baca Juga: Pendukung Asnawi Mangkualam Khawatirkan Ansan Greeners FC Alami Degradasi, Ini Sebab dan Faktanya

Menurut laman Janes, Jet tempur Rafale ini akan dikirimkan atau diterima Indonesia sebanyak 6 unit pada tahun 2026 nanti.

Sebagaimana diketahui, jet tempur Rafale yang sudah di pesan akan dikirim kurang lebih 56 bulan setelah penandatanganan kontrak.

Namun, Apakah kamu tahu, selain Rafale, Indonesia sudah mempunyai jet tempur yang tidak kalah gahar?

Sebelum menyeruaknya Rafale, Indonesia sudah memiliki T-50 Golden Eagle adalah pesawat latih (trainer) supersonik buatan Amerika-Korea.

Baca Juga: Prediksi Starting XI Persiraja vs Bali United, Serdadu Tridatu Hormati Lawan meski Sudah Terdegradasi

Dilansir dari laman resmi TNI AU, T-50 Golden Eagle sebuah pesawat tempur Dikembangkan oleh Korean Aerospace Industries dengan bantuan Lockheed Martin.

Program ini juga melahirkan A-50, atau T-50 LIFT, sebagai varian serang ringan.

Walaupun militer Amerika Serikat tidak ada rencana untuk membeli pesawat ini.

Namun, penamaan militer amerika secara resmi diminta untuk pesawat ini guna menghindari konflik penamaan dikemudian hari.

Baca Juga: Bali United Hanya Butuh 4 Kali Menang di Sisa Laga, Kemenangan Menanti, Persib Lambaikan Tangan

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli enam unit jet tempur taktis atau pesawat latih T-50i Golden Eagle dari perusahaan Korea Selatan.

Korea Aerospace Industries (KAI). Pesawat itu memiliki sederet teknologi untuk menunjang penyiapan penerbangan andal TNI-AU.

T-50 Golden Eagle sebelumnya dikenal sebagai KTX-2, pesawat jet latih serang ringan yang dibangun untuk Angkatan Udara Republik Korea (RoKAF).

Pesawat ini dikembangkan dalam pelatih lanjutan T-50A dan memimpin T-50B dalam versi pelatih tempur.

Baca Juga: Persija Jakarta Takluk, PSIS Semarang Berpeluang Naik Peringkat, Dewangga Jonathan Makin Pede

T-50i dirancang untuk memberikan pelatihan pilot bagi pesawat tempur generasi sekarang dan berikutnya seperti F-16, F-22 dan pesawat tempur gabungan F-35.

Penerbangan pertama T-50 berlangsung pada Agustus 2002, dan pesawat produksi pertama diluncurkan pada Agustus 2005.

Dua pesawat pertama dikirim ke RoKAF pada Desember 2005 dan mulai beroperasi pada April 2007. Sebanyak 13 pesawat dikerahkan untuk tujuan pelatihan pada 2007.

Pengembangan T-50 Golden Eagle

Baca Juga: Peluang Juara Persib Bandung di Liga 1 Ditentukan Arema FC dan Persebaya untuk Jegal Bali United

Pengembangan pesawat ini didanai 13 persen oleh Lockheed Martin, 17 persen oleh Korea Aerospace Industries dan 70 persen oleh Pemerintah Korea Selatan.

Korea Aerospace Industries (KAI) adalah perusahaan kedirgantaraan nasional Republik Korea.

Didirikan pada tahun 1999 dengan konsolidasi Samsung Aerospace, Daewoo Heavy Industries dan Hyundai Space and Aircraft Company. Manufaktur T-50 dibangun di fasilitas KAI di Sachon, Korsel.***

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: tni-au.mil.id Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah