PotensiBadung.com – Ansan Greeners memiliki catatan yang kurang baik mengawali musim 2022. Di tangan pelatih baru, Ansan mengalami banyak kekalahan.
Situs resmi Ansan Greeners mengabarkan bahwa mereka terus berstrategi memecahkan masalah itu, salah satunya dengan mendatangkan seorang penerjemah.
Penerjemah itu direkrut demi melancarkan komunikasi antara tim dengan pemain asal Indonesia, Asnawi Mangkualam, sebagai pemain asing yang memperkuat klub.
Penerjemah itu berkewarganegaraan Korea Selatan yang telah lama tinggal di Indonesia, ia juga dikabarkan memiliki pengalaman dalam bidang persepakbolaan.
Pada akhirnya, dengan upaya itu, mereka berharap dapat meningkatkan performa tim, diawali dari membangun komunikasi antara Asnawi dengan yang lainnya.
“Ansan, who hired a dedicated Indonesian interpreter, expects that it will further strengthen communication between Asnawi and the team and will help improve performance,” tulis situs resmi Ansan Greeners.
Diterjemahkan, dengan adanya penerjemah, diharapkan akan menguatkan komunikasi Asnawi dengan tim, sehingga performanya meningkat.
Hal ini sempat dilakukan kapten tim Ansan Greeners, Yeon Jei Min, sebelum kepergiannya ke klub pemegang posisi keempat klasemen sementara K2, Anyang FC.
Apa yang dilakukan Yeon Jei Min tidak hanya memberikan hal positif bagi Asnawi sebagai pemain baru, tapi juga bagi klub secara keseluruhan.
Pengalamannya saat bermain di Jepang, menjadikan Yeon Jei Min faham, dengan selalu mengajak Asnawi untuk berkomunikasi memahaminya.
Prestasi Ansan Greeners sempat menanjak musim 2021 lalu, mereka bahkan berhasil menekuk Daejeon Citizen FC yang selalu di posisi atas klasemen.
Dengan banyaknya pemain baru dan pemain pemula untuk Ansan Greeners musim 2022, termasuk pelatihnya, komunikasi memang bisa jadi masalah besar untuk mereka.
Tapi putaran kedua baru saja dimulai, masih ada banyak waktu untuk Ansan Greeners mengubah semuanya, diawali dengan komunikasi efektif antar para pemainnya.
Hari ini, Ansan Greeners memang di dasar klasemen sementara K League 2, tapi bisa jadi klub Asnawi itu jadi ‘the Black Horse’ pada musim 2022 ini.
Dengan semua strategi yang diupayakan, 6 poin yang diraihnya akan dapat dikatrol melampaui klub-klub yang ada di puncak saat ini.***