Marko Simic Berencana Bawa Kasusnya ke FIFA, Pengamat Nilai Persija Kemungkinan Akan Kalah?

- 28 April 2022, 14:40 WIB
Marko SImic putuskan kontrak sepihak dengan Persija
Marko SImic putuskan kontrak sepihak dengan Persija /Instagram/@markosimic_77

PotensiBadung.com - Marko Simic mengungkapkan ketidaksepakatannya dengan pernyataan resmi Persija Jakarta yang menanggapi surat terbukanya.

Persija Jakarta menyatakan bahwa pernyataan yang dibuat Marko Simic terkait tidak digaji selama satu tahun tidak benar.

Pihak manajemen Persija mengakui ada penyesuaian gaji mengacu pada keputusan PSSI terkait pemberhentian kompetisi karena adanya pandemi Covid-19 (SK) PSSI bernomor SKEP/69/XI/2020.

Baca Juga: Slot Asing Persib Masih Kosong, Bos Teddy Minat Boyong Marko Simic Persiapan Piala AFC Cup? Reuni dengan Klok

Baca Juga: DEAL! Persebaya Rekrut Higor Vidal dan Sho Yamamoto, Satu Lagi Masih Rahasia,Datang Lebih Cepat,Cek Tanggalnya

Sehingga semua pemain sepakat dengan adanya kebijakan itu, namun Persija mengakui dalam perjalannya Marko Simic memiliki pemahaman yang berbeda untuk addendum selanjutnya.

Namun mantan striker Persija Jakarta Marko Simic tidak sepakat dengan keterangan resmi dari pihak Persija dan berencana untuk memperjuangkan keadilannya ke ranah FIFA.

Simic memberikan keterangannya kembali di laman media sosialnya bahwa Persija tidak membayarnya sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 2022/2023, Sebelumnya Akan Ada Turnamen Pramusim, 18 Klub Sudah Dipastikan

Baca Juga: Laporkan Persija Jakarta ke FIFA, Marko Simic Yakin Akan Menang, Ini Alasannya

“Persija Jakarta did not pay me my money as agreed in the contract before Covid. During Covid not after Covid had ended. This means that the club is not telling the truth in their statement. I expected something like this from them. Just to be clear, I will fight for my right in front of FIFA and I am sure I am going to prevail,”

“Persija Jakarta tidak membayar gaji saya sebagaimana yang telah disetujui di dalam kontrak sebelum Covid. Selama Covid bukan setelah Covid berakhir. Ini artinya klub tidak mengatakan kebenaran yang sesungguhnya di statemen mereka. Saya sempat menduga sesuatu seperti ini dari mereka. Supaya jelas, saya akan memperjuangkan hak saya di hadapan FIFA dan saya yakin saya akan menang,” kata Marko Simic, 27 April 2022.

Baca Juga: Baru Bergabung, Ricky Kambuaya Berbicara Tekanan di Persib Bandung: Jadi Harus Lebih Siap

Baca Juga: Tak Kunjung Direkrut Arema FC, Samsul Arif Disebut Menuju Persib Bandung, Rumor Transfer Liga 1

Menurut koordinator SOS Akmal Marhali, jika kasus ini dibawa ke FIFA, Persija kemungkinan besar akan kalah seperti kasus Alex Goncalves di Persikabo.

SK PSSI nomor 69 tentang pembatasan gaji 25% tidak memiliki kekuatan hukum yang kuat dalam lex sportiva.

Hal ini dikarenakan kontrak kerja profesional hanya melibatkan klub sebagai entitas komersial dan pemain sebagai pekerja.

Sehingga SK tersebut bertentangan dengan AFC dan FIFA.

Sehingga menurut Akmal solusinya adalah diselesaikan secara kekeluargaan lewat musyawarah.***

Editor: Dinda Fitria Sabila

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah