PotensiBadung.com - Dragan Djukanovic lagi-lagi mengunggah sebuah momen kala menukangi Skuad PSIS Semarang.
Unggahan pada Instagram pribadinya itupun bertuliskan sebuah kalimat mengenai masalah komunikasi.
Dragan Djukanovic disebutkan masih memiliki kontrak dengan PSIS Semarang.
Namun tanda-tanda jika jasanya tak lagi digunakan nampak kian jelas.
Klub yang berjuluk itu pun dirumorkan tengah mendekati beberapa pelatih klub liga 1 musim lalu.
Mulai dari pelatih klub papan atas hingga mantan pelatih klub terdegradasi.
Paul Munster pelatih yang resmi dilepas Bhayangkara FC dan Sergio Alexander eks Pelatih Persiraja Banda Aceh.
Selain dua pelatih itu, santer kabar PSIS Semarang ingin membawa pulang Coach Annese.
Eks Pelatih Laskar Mahesa Jenar beberapa musim sebelumnya.
Namun dari empat nama tersebut termasuk Dragan Djukanovic, tak satu pun nama diperkenalkan secara resmi.
Termasuk kepastian memutus kontrak Dragan Djukanovic, sehingga statusnya tak menggantung.
Diduga karena itu pula, Dragan Djukanovic acap kali menuliskan sebuah kalimat yang seolah-olah memberikan sindiran.
Baca Juga: David Rumakiek Ajak Sang Adik Gabung Persib Bandung? Aroma Timnas Tersaji, Bos Teddy Kasih Kode
Postingan terakhir Dragan Djukanovic mengunggah foto dirinya bersama asisten pelatih, Resal Octavian.
Dalam postingan tersebut, Dragan menuliskan masalah bisa muncul karena kurangnya komunikasi.
Terlebih bila seseorang tak mau mendengarkan untuk membagi sesuatu hal.
Mendengarkan dengan baik, kata Dragan untuk bisa memberikan jawaban atas masalah maupun pertanyaan.
"NAJVEĆI PROBLEM U KOMUNIKACIJI JESTE ŠTO LJUDI NE SLUŠAJU DA BI NEŠTO RAZUMJELI," kata Dragan dilansir potensibadung.com dari @djukaivana03, Selasa 3 Mei 2022.
"SLUŠAJU DA BI ZNALI ŠTA DA ODGOVORE," tulis Dragan Djukanovic, pelatih PSIS Semarang yang bergabung di paruh musim Liga 1 2021/2022.
Namun Dragan Djukanovic tak menemani Laskar Mahesa Jenar hingga akhir kompetisi.
Sebab para sepertiga musim, Coah Dragan terpapar Covid-19.
Alhasil tugas sebagai juru racik utama diamanatkan ke asisten pelatih, Resa Octavian.
Selama mengasuh Mahesa Jenar, ia dinilai tak memberi banyak perubahan.
Bahkan tim mengalaminya krisis kemenangan hingga posisi terus melorot dan finish di urutan 7 pada papan klasemen. ***