Network
PotensiBadung.com - Persipura Jayapura mencurigai PSSI yang memberikan pengobatan terhadap Ramai Rumakiek tanpa komunikasi dengan klub.
Tim Mutiara Hitam -julukan Persipura- kini tengah berjuang mempertahankan Ramai Rumakiek dari incaran klub-klub besar Liga 1.
Di sisi lain, sejauh ini ada Persib Bandung dan PSM Makassar yang santer membidik penyerang sayap berusia 20 tahun tersebut.
Baca Juga: Adenovirus Diduga Penyebab Hepatitis Misterius pada Anak-anak, Ini Cara Penularannya, Mirip Covid-19
Jika Ramai Rumakiek memilih hengkang ke salah satu di antaranya, maka ia bisa bermain di Liga 1.
Di sisi lain, Persipura harus menjaga asa kembali promosi ke Liga 1 setelah musim lalu perolehan poinnya membuat Mutiara Hitam degradasi ke Liga 2.
Jasa Ramai Rumakiek diharapkan bisa menjadikan Persipura menjadi juara Liga 2, sehingga bisa berkiprah di Liga 1 lagi.
Mengenai pengobatan Ramai Rumakiek yang dipersoalkan Persipura, mereka mencurigai ada niat lain dari PSSI.
Ramai Rumakiek yang dipanggil oleh pihak PSSI, dalam hal ini Mochamad Iriawan, untuk melakukan pengobatan di Jakarta dipertanyakan oleh pihak Persipura Jayapura.
Lantaran menurut pihak Persipura Jayapura pemanggilan Ramai Rumakiek untuk berobat di Jakarta tanpa komunikasi terlebih dahulu.
"Kami merasa perlu mempertanyakan hal tersebut karena PSSI dalam tindakan tersebut sama sekali tidak menyampaikan pemberitahuan atau konfirmasi apapun kepada Persipura selaku Klub dimana Ramai bernaung dan kami melihat ada hal-hal lain di balik tindakan tersebut," ujar Media Officer Persipura, Eveerth Joumilena, Sabtu 30 April 2022.
"Oleh karenanya, untuk memperjelas semuanya kami meminta penjelasan dari Ketua Umum PSSI, namun, sampai hari ini (setelah 2 hari) belum ada penjelasan apapun dari Ketua Umum PSSI kepada kami," sambungnya.
Pihak Persipura Jayapura pun menyebut ada yang janggal dan menyayangkan komunikasi yang dilakukan oleh PSSI kurang sesuai dengan apa yang seharusnya.
Baca Juga: HEBOH Hepatitis Akut Misterius Serang Anak-anak, Berikut Cara Mencegah dan Mengatasinya
"Ini janggal dan komunikasi federasi kan seharusnya tidak seperti ini, seharusnya mereka segera merespon permohonan kami dan menjelaskan, tidak harus berlama-lama, kalau pun ada kendala dalam menjelaskan kan bisa disampaikan bahwa ada kendala dan baru akan dijawab nanti," kata Eveerth.
Terkait dengan hal itu, PSSI pun angkat bicara.
PSSI mengatakan, bahwa pemanggilan Ramai Rumakiek untuk berobat ke Jakarta murni untuk menyembuhkan sang pemain tanpa embel-embel atau niatan apapun.
Hal itu menurut PSSI sebagai bentuk tanggung jawab terhadap Ramai Rumakiek.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengatakan, Ramai Rumakiek ini dipanggil ke Jakarta bukan dalam rangka pemusatan latihan tim nasional.
Namun, hal itu merupakan inisiatif dari Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan lantaran melihat dari sisi kemanusian.
Pasalnya, cidera yang dialami Ramai Rumakiek ini sudah terlalu lama tak kunjung sembuh.
"Jadi pemanggilan Ramai Rumakiek itu didasari atas laporan dari dokter Syarif Alwi. Dokter timnas ini melihat jika tak segera ditangani dengan baik, cederanya akan semakin parah. Itu sebabnya Ketua Umum PSSI khawatir dan minta Ramai Rumakiek dibawa ke Jakarta untuk diobati hingga sembuh", kata Yunus Nusi dikutip dari laman resmi PSSI.
Seperti dilansir dari DenpasarUpdate.com di artikel Soal Ramai Rumakiek Persipura Curiga ke PSSI, Ini Kata Dokter yang Tangani Adik Pemain Persib Bandung
Tak hanya itu, PSSI melakukan hal itu lantaran Ramai Rumakiek statusnya merupakan pemain nasional.
"Jadi PSSI itu, siapapun pemain nasional yang mengalami cedera, punya kewajiban untuk ikut membantu si pemain agar cepat sembuh. Ini semua untuk kebaikan si pemain itu sendiri. Kalau sudah sembuh kan klub bisa memakai jasanya untuk kompetisi. PSSI juga bisa memanggil untuk melakukan pemusatan latihan guna mengikuti event internasional," tambah Dokter Syarif.
Saat ini Ramai Rumakiek itu telah sembuh total dan akan kembali ke Jayapura dalam 1-2 hari ini.
Baca Juga: PSIS Semarang Belum Pastikan Posisi Pelatih, Dragan Djukanovic Singgung Masalah Komunikasi
"Jadi PSSI tidak punya maksud apa-apa selain menyembuhkan si pemain. Rumakiek adalah aset nasional. Usianya masih 20 tahun. Perjalanan kariernya masih panjang. Kami (PSSI) hanya ingin Rumakiek sembuh dan bisa segera bermain. Itu saja," tutur Dokter Syarif.***
