Network
PotensiBadung.com - Persib Bandung telah melepas salah satu legenda hidup. Ia termasuk sosok bek kanan flamboyan yang dimiliki Pangeran Biru.
Selain bek ini, Manajemen juga pernah memiliki seorang winger top.
Keduanya menjadi tandem terbaik di masanya saat membela klub kecintaan masyarakat Jawa Barat ini.
Kedua pemain kecintaan Bobotoh itu yakni Supardi Nasir dan Muhammad Ridwan alias M Ridwan.
Kini menjelang musim Liga 1 Indonesia 2022-2023, manajemen Persib dan pelatih Robert Alberts telah mendatangkan 7 pemain baru dan melepas 12 pemain jelang perhelatan Liga 1 musim baru dan Piala AFC 2023.
Tujuh pemain baru tersebut yakni striker asing asal Brasil Ciro Alves, gelandang asal Persebaya Ricky Kambuaya dan Rachmat Irianto, kemudian kiper asal Persipura Jayapura Fitrul Dwi Rustapa dan bek David Rumakiek.
Diantara para pemain baru terdapat satu bek kiri asal Persipura yakni David Rumakiek. Ia bisa bermain sebagai bek kiri dan bek kanan.
Posisi Supardi Nasir di bek kanan dan kiri diprediksi bisa digantikan bek muda tak lain kakak kandung Ramai Rumakiek ini.
Kilas balik kiprah Supardi Nasir dan M Ridwan masih membekas di ingatan manajemen Persib dan bobotoh.
Musim 2014, skuat ini berhasil menjadi juara Indonesia Super League (ISL).
Kemudian, Maung Bandung berkesempatan tampil di Piala AFC 2015. Tak lepas dari peran kedua pemain.
Sosok yang tak kalah penting dan sulit dilupakan Bobotoh fans setia Persib yakni, M Ridwan dan Supardi Nasir.
Keduanya punya cara tersendiri membangun chemistry di sisi kanan. Mereka cocok di dalam lapangan dan luar lapangan.
M Ridwan selalu berkontribusi gol setiap laga krusial Pangeran Biru.
Seperti di laga final ISL 2014, M Ridwan mencetak gol ke gawang Persipura Jayapura. Laga berakhir 2-2 kemudian tuntas dengan adu penalti.
Maung Bandung berhasil menang adu penalti dan merengkuh gelar juara ISL 2014.
Kemudian, tim kecintaan masyarakat Jawa Barat ini melangkah ke Piala AFC 2015. Kembali peran M Ridwan terlihat di event internasional ini.
Dia mencetak gol semata wayang ke gawang New Radiant asal Maladewa. Persib menang 0-1 dan lolos sebagai juara grup H.
Dilansir dari Persib.co.id, M Ridwan termasuk wing produktif Persib Bandung sejak membela tim ini 2013 hingga 2016.
Tiga tahun bersama Maung, pemain didikan PSIS Semarang tampil baik. Pada musim pertamanya ISL 2013, pemain kelahiran 8 Juli 1980 ini mencetak 12 gol.
Ridwan mencetak gol debut saat laga kontra Persiwa Wamena. Gol berkelas itu tercipta saat laga baru berjalan satu menit di Bandung.
Persib berhasil menang dengan skor 4-2.
Kemudian, Pangeran Biru kembali away ke markas Persiwa Wamena.
Sempat tertinggal 2-0, M Ridwan menjadi pemicu lewat golnya sehingga Persib pulang dengan kemenangan 2-3.
Gol ini menutup keran gol M Ridwan menjadi 12 gol musim ISL 2013.
Kontribusi gol ini merupakan catatan gol terbanyak Ridwan selama membela Persib.
Dilansir dari transfermarkt.co.id, sosok M Ridwan merupakan didikan PSIS Semarang Youth tahun 1999. Ia bisa bermain sebagai bek kanan dan winger kanan.
Dari PSIS Youth, ia naik ke level senior PSIS Semarang. Kemudian sempat bermain di beberapa klub seperti Persegi Gianyar Bali, Pelita Jabar, Sriwijaya FC, Persib Bandung, dan PSIS Semarang.
Ia menutup karirnya tahun 21 Januari 2019 usai membela Sriwijaya FC. Kini Ridwan fokus membina bersama PSIS Semarang Youth. Dia menduduki Direktur Tim Junior PSIS Semarang.
Lima Gol di Timnas Indonesia
Dikutip dari transfermarkt.co.id, M Ridwan melakoni debut bersama Timnas Indonesia 23 Agustus 2006. Ia memiliki catatan impresif.
Dari 39 penampilan bersama Timnas Indonesia mulai usia muda hingga senior, ka mencetak lima gol.
Selain itu, dikutip dari Persib.co.id, M Ridwan memiliki tandem akrab serasa saudara di Persib Bandung. Sosok itu adalah bek kanan Supardi Nasir.
Keduanya merupakan sepakat di sisi kanan era pelatih Djajang Nurdjaman (Djanur) ketika merengkuh juara ISL 2014.
Supardi menyampaikan hubungan keduanya sangat akrab.
Mereka memiliki kode rahasia ketika tampil di lapangan. Hal itu untuk menyamakan persepsi dan chemistry.
"Dulu Kami punya Kode-kode rahasia. Orang lain tidak tahu. Karena kode ini kami buat khusus untuk pertandingan. Kodenya lewat jari. Bisa dengan mengacungkan jari telunjuk, atau dua jari keatas," kata Supardi Nasir.
Menurut dia semua kode tersebut memiliki arti ketika keduanya bermain bersama. Apakah saat Supardi ikut menyerang atau memback up dari belakang M Ridwan.***
